English English Indonesian Indonesian
oleh

Aktivitas Bongkar Muat Pelabuhan Makin Bergeliat

MAKASSAR, FAJAR — Dorong geliat sektor transportasi laut, kapasitas Makassar New Port (MNP) ditingkatkan 150 persen. Capaian bongkar muat selalu di atas 100 persen dari target.

Regional Head 4 Pelindo, Enriany Muis menuturkan bahwa tuntasnya pembangunan tahap 1B dan 1C ini membuat kapasitas terminal peti kemas MNP naik 150 persen, dari semula 1 juta TEUs (kontainer berukuran 20 kaki) menjadi 2,5 juta TEUs. 

“Makassar New Port dibangun karena terminal peti kemas di Pelabuhan Soekarno Hatta yang berkapasitas 700 ribu TEUs sudah optimal. Jika tidak ada penambahan kapasitas atau pembangunan pelabuhan baru, Soekarno-Hatta bakal menghadapi kongesti pada 2019. Pemerintah kemudian menetapkan Proyek Strategis Nasional (PSN) Makassar New Port,” terangnya. 

Kaya dia dengan adanya penambahan tersebut, Terminal Peti Kemas New Makassar (Terminal 2) selalu mencatat capaian kegiatan bongkar muat rata-rata di atas 100 persen. 

“Capaian arus bongkar muat barang pada November 2023 misalnya, mencapai 121,3 persen dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023,” ucapnya. 

Pada 2023, awalnya Pelindo Regional 4 menetapkan RKAP arus bongkar muat sebesar 193.287 TEUs. Namun, melihat derasnya arus bongkar muat di awal-awal 2023, pihaknya lalu menaikkan target dalam RKAP perubahan 2023 menjadi 212.675 TEUs. 

“Sampai November 2023, arus bongkar muat di Makassar New Port sudah menembus 257.981 TEUs,” katanya

Capaian ini juga didukung transformasi dan standardisasi operasional pasca Pelindo Merger pada 1 Oktober 2021. Saat ini, di luar Makassar, sejumlah pelabuhan di Indonesia Timur, seperti Ambon dan Sorong, sudah menetapkan waktu operasional tujuh hari selama 24 jam dalam seminggu (7X24). 

News Feed