English English Indonesian Indonesian
oleh

Dosen UMI Latih Masyarakat Manfaatkan Limbah Kelapa

FAJAR, MAKASSAR-Tanaman kelapa merupakan tanaman tropis yang telah dikenal banyak oleh masyarakat karena penyebaran tanaman kelapa hampir di seluruh wilayah nusantara. Pohon kelapa dijuluki sebagai pohon kehidupan (tree of life) karena semuanya dapat dimanfaatkan dan bernilai ekonomis yang tinggi mulai dari akar, batang, buah, daun dan serabutnya.

Kelapa merupakan komoditas utama sumber penghasilan Masyarakat Desa Borong Kec Herlang Kabupaten Bulukumba. Pengolahan hasil buah kelapa masih bersifat monoton fokus pada pengolahan daging buahnya saja sebagai hasil utama sedangkan untuk industri yang mengolah hasil samping buah seperti air, serabut dan tempurung kelapa masih secara tradisional dan berskala kecil. Bahkan sabut kelapa cenderung menjadi limbah yang menumpuk sehingga tidak termanfaatkan dengan baik.

Melihat kondisi tersebut, dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Muslim Indonesia (UMI) berkolaborasi dengan Fakultas Pertanian dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI melakukan pengabdian kepada Masyarakat (PKM) untuk mendampingi kelompok tani cocoherlang. Kegiatan tersebut diketuai oleh Ihwana As’ad, didampingi oleh anggota tim Jabal Rahmat Ashar dan Ratna Dewi, beserta empat orang mahasiswa. Tema yang diangkat adalah “Pemanfaatan Limbah Sabuk Kelapa Menjadi Produk Berdaya Saing Ekspor pada Kelompok Tani CocoHerlang Bulukumba”.

“Pelaksanaan PKM ini dibawah koordinasi Lembaga Pengabdian kepada masyrakat UMI dan didanai oleh hibah pengabdian pepada masyarakat DRTPM Kemdikbudristek 2023,” kata Ihwana, Sabtu (4/11/2023).

Lebih lanjut Ihwana menuturkan bahwa salah satu dari rangkaian kegiatan PkM ini adalah pelatihan pengolahan sabuk kelapa menjadi cocofiber dan cocopeat, peluang pasar, manfaat dari produk tersebut serta Penguatan kelembagaan. Pelatihan dilaksanakan pada hari jumat, 18 Agustus 2023 dan 15 Oktober 2023 di Desa Borong Herlang.

Kegiatan tersebut dibuka oleh ketua tim PkM dan dihadiri oleh Ketua BPD Bumdes Desa Borong. Materi manfaat dan peluang pasar dibawakan oleh Jabal Rahmat Ashar dari expert Pertanian. Adapun materi penguatan kelembagaan dibawakan oleh Ratna Dewi, dan praktek penggunaan mesin pengolahan sabuk kelapa dibawakan oleh Miftahul Janna dan Ahsan.

Pada kegiatan PKM tersebut diserahkan secara langsung dua buah mesin yaitu mesin pengurai sabuk kelapa menjadi cocofiber dan cocopeat dan mesin pembersih cocofiber dari cocopeat. Kedua mesin tersebut adalah hasil karya mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UMI yang dibimbing langsung oleh dosen Fakultas Teknik Mahmuddin.
Melalui kegiatan ini, mereka diberikan materi tentang manfaat cocofiber dan cocopeat yang sangat tinggi nilai jualnya. Cocofiber adalah bahan baku yang dicari untuk menjadi pembuatan sprinbad, jok mobil serta kursi dan beberapa produk lainnya, sedangkan cocopeat bisa menjadi pupuk dan wadah tanaman. (edo)

News Feed