English English Indonesian Indonesian
oleh

Pengda KAGAMA Sulsel Resmi Dilantik, PP KAGAMA: Buka Ruang Kolaborasi

FAJAR, MAKASSAR-Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (PP KAGAMA) resmi melantik KAGAMA Pengda (Pengurus Daerah) KAGAMA Sulsel di Ballroom Swiss – Belinn, Panakukkang, Makassar pada Sabtu, 21 Oktober 2023.

Pelantikan tersebut dirangkaikan dengan Diskusi Kebangsaan yang dihadiri oleh PP KAGAMA, Pengda dan Pengcab KAGAMA Se – Sulawesi Selatan, Koordinator Staff Khusus Presiden RI, AAGN Ari Dwipayana, Ketua ICMI Sulsel, Prof. Arimunandar,  Sastrawan M. Aan Mansyur, Pegiat Seni, Ida El Bahra, Ikatan Alumni Kampus lainnya, serta Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kota Makassar. 

Sekretaris Jenderal PP KAGAMA, AAGN Ari Dwipayana mengungkapkan momentum pelantikan ini harus menjadi ruang kolaborasi demi terwujudnya cita-cita bangsa.

“Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki KAGAMA sangat kompeten di berbagai bidang, terkhusus untuk daerah Sulawesi Selatan, tersebar di berbagai sektor, baik swasta maupun di instansi pemerintahan. Tentu, kekuatan jejaring alumni itu perlu dimanfaatkan sebagai ruang kolaborasi untuk membangun daerah yang ada di Sulawesi Selatan,” ungkapnya, Sabtu, 21 Oktober.

Ruang kolaborasi tersebut, kata Ari, harus digalakkan seoptimal mungkin. Sebab, sekecil apapun bentuk kolaborasinya akan memberikan dampak yang sangat signifikan bagi bangsa dan negara. 

“Program Cantelan yang dijalankan oleh Pengda Sulsel menjadi salah satu contoh program yang dapat diikuti oleh Pengcab atau Pengda lainnya. Karena dampaknya terhadap ketahanan pangan dan ekonomi sangat terasa bagi masyarakat sekitar,” ucap Koordinator Staff Khusus Presiden RI itu.

Ketua Pengda KAGAMA Sulsel, Asniar Khumas menjelaskan Cantelan merupakan program yang rutin dilakukan oleh Pengda KAGAMA Sulsel untuk membantu meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Bentuk programnya itu sederhana, kita mengumpulkan berbagai bahan sembako seperti beras, sayuran, telur ataupun bahan pokok lainnya kepada masyarakat yang membutuhkan. Bentuk penyalurannya yaitu semua bahan sembakonya digantung (cantel) di setiap rumah-rumah warga atau pos terpadu yang melibatkan tokoh masyarakat sekitar untuk mengontrol semua warga mendapatkan bantuan tersebut sesuai dengan kebutuhannya,” jelas Asniar.

Menurut Asniar, Cantelan ini merupakan salah satu langkah konkrit Pengda Sulsel untuk memberikan kontribusi bagi daerah. “Meski bentuk kegiatannya kecil, tetapi dilakukan secara rutin dan berkelanjutan, tentu Cantelan memiliki dampak yang sangat positif bagi masyarakat. Itu menjadi komitmen Pengda untuk ikut berkontribusi dalam memajukan bangsa dan negara, khususnya di daerah Sulsel,” ujarnya.

Ketua Panitia Pelantikan KAGAMA Pengda Sulsel, Mernawati menambahkan sejak penerbitan Surat Keputusan (SK) Pengurus pada satu tahun yang lalu, Pengda KAGAMA Sulsel sudah menjalankan beberapa program kerja yang berorientasi pada masyarakat sekitar.

“Komitmen kami sejak diajak bergabung membantu melanjutkan semangat dan perjuangan pengurus sebelumnya yaitu berorientasi pada aspek kolaborasi, kontribusi dan konektifitas dengan stakeholder lainnya. Tujuan akhirnya yaitu untuk kesejahteraan sosial  bagi masyarakat Sulawesi Selatan,” tambah Merna.

Momentum pelantikan, sambung Merna merupakan langkah awal dalam kepengurusan untuk membangun Sulawesi Selatan dari berbagai aspek lainnya. Khususnya dapat ikut berpartisipasi dalam menyongsong negeri dan mendukung program prioritas pemerintah daerah atau stakeholder lainnya. 

“Komitmen Pengda KAGAMA Sulsel yaitu terus menggemakan keterlibatan anggota secara aktif dalam melakukan berbagai hal, memberikan kontribusi tanpa mengenal lelah untuk menghubungkan konektifitas dengan stakeholder lainnya agar terciptanya ruang kolaborasi demi kemajuan bangsa dan negara yang muaranya berasal dari Sulawesi Selatan,” sambungnya.

Pj. Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakilkan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba mengapresiasi KAGAMA yang terus  berpartisipasi dalam berbagai kesempatan untuk  Sulawesi Selatan dari berbagai aspek kehidupan. 

“Membangun daerah membutuhkan bantuan dari sejumlah pihak. Semuanya berawal dari sinergi, Pemda Sulsel tentu sangat terbuka dengan stakeholder lainnya, baik dari instansi pemerintahan, atau dari ikatan alumni kampus, maupun lembaga masyarakat lainnya, dan KAGAMA membuktikan itu semua. Dengan kekuatan jejaring yang dimiliki KAGAMA memiliki efek yang signifikan bagi pembangunan daerah di Sulawesi Selatan,” lanjut Since.

Since menyakini, setiap sinergi pasti akan melahirkan ruang kolaborasi untuk menciptakan inovasi dalam berbagai bidang lainnya. “Pengembangan pendidikan, penanganan stunting serta penguatan ekonomi dan ketahanan pangan akan terealisasi secepatnya bila adanya ruang kolaborasi dengan banyak pihak,” jelasnya. (*)

News Feed