“Tentunya dengan dukungan seluruh bagian yang terkait dari Pemda, Thunusea, dan Bara Ikan mengajak para pengusaha lainnya khususnya di Sulsel untuk dapat bersama-sama membangun sistem dalam usaha-usaha yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat luas,” tutur Dwi.
Komisaris PT Thunusea Media Oceana, Sugito menambahkan, Thunusea memang dirancang untuk menjadi sebuah mesin edukasi, akselerasi, dan elevasi bagi para pengusaha-pengusaha yang menjadi mitranya.
“Tentunya dalam hal ini, Thunusea selalu berlandaskan pada aspek regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat, dalam mencapai tujuannya yaitu mengoptimalkan pencapaian kesejahteraan bagi masyarakat,” ujar Sugito.
Ia juga mengatakan dalam menjalankan bisnisnya, pihaknya selalu bermitra dengan pemerintah dan juga berkomitmen dengan para pengusaha. Hal itu dilakukan untuk mengoptimalkan hasil laut Sulsel.
“Apalagi hasil laut Sulsel ini sangat menjanjikan yang memang muaranya itu ada di Makassar. Dan ini menjadi ikon dari Indonesia Timur,” ujarnya.
Keterlibatan Thunusea menjadi pendamping dari para eksportir. Di mana saat ini memang masih banyak eksportir yang belum memahami mekanisme ekspor, karena baru menjadi supplier dari eksportir.
“Makanya hal itu yang dilakukan pendampingan untuk ditingkatkan menjadi eksportir yang sesungguhnya,” katanya.
Ia mengatakan pendampingan yang dilakukan itu meliputi pendampingan manajemen, pendampingan prosedur, dan pendampingan sertifikasi. Sehingga mulai dari berproses pengepulan sampai dengan pengiriman didampingi.
