English English Indonesian Indonesian
oleh

Penerangan Jalan Diduga Pakai Bohlam untuk Rumah, Alokasi Dana Kelurahan Dipertanyakan

FAJAR,PANGKEP — Pekerjaan pengadaan lampu jalan di sejmulah kelurahan di Pangkep disoal oleh masyarakat. Sebab, anggaran pemerintah yang dikucurkan sangat besar dinilai tidak sesuai peruntukannya.

Direktur Sorot Indonesia, Amir Made Aming. Menurutnya bohlam yang digunakan bukan khusus penerangan jalan umum, melainkan bohlam atau lampu untuk penerangan rumah.

“Ini kan aneh. Lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) akan ada spek khusus dan spesifikasinya. Kalau lampu rumah kan tidak bisa digunakan untuk lampu jalan. Apalagi pekerjaan ini menggunakan angagran pemerintah jadi harus ada perencanaannya yang matang,” ujarnya.

Dia menjelaskan bahwa lampu rumah yang digunakan untuk PJU sudah jelas menyalahi spesifikasi standar fungsi.

“Logisnya saja, otomatis lampu rumah kalau disimpan di kuar pasti unurnya singkat. Sehingga ini termasuk tidak bermanfaat,” katanya.

Dari penelusurannya di Kabupaten Pangkep, terdapat belasan kelurahan yang menganggarkan pengadaan lampu jalan dengan anggaran mulai Rp100 juta untuk setiap keluarahan.

“Untuk Kecamatan Pangkajene, sementara kelurahan Bonto Perak, Kelurahan Sibatua, Kelurahan Mappasaile. Sementara itu, di Kecamatan Labakkang hampir semua kelurahan di sana menggunakan lampu rumah untuk lampu jalannya. Begitupun di Segeri dan Ma’rang dan Kecamatan MinasaTe’ne,”paparnya.

Terpisah, Lurah Bonto Perak, Musmuliadi mengaku pengadaan untuk lampu jalan di daerahnya itu sudah sesuau spesifikasi. “Iya itu dianggarkan melalui dana kelurahan sekitar Rp100juta lebih untuk 20 titik, sudah sesuai dengan spesifikasinya yang kami pakai,” ucapnya.(fit)

News Feed