English English Indonesian Indonesian
oleh

Temu Teman Merajut Kesenian dari Sabang Sampai Merauke

FAJAR, MAKASSAR-Peserta Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman) 20 Makassar berdatangan. Mereka dari pelbagai teater kampus di Nusantara yang berkumpul di Taman Budaya Benteng Somba Opu (BSO) pada 28 Juli-3 Agustus 2023. Event teater nasional ini dengan berbagai kegiatan dari karnaval, pameran, dan pertunjukan teater.

Panitia Temu Teman 20 Makassar, Alfian mengatakan, peserta dari berbagai kota seperti Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, NTB, dan lainnya. Temu Teman ini merupakan ruang pertemanan yang telah berlangsung selama dua dekade dan akan berlangsung terus menerus, ruang silaturahmi mahasiswa bertukar gagasan dan ide terhadap isu dan wacana kebudayaan.

Tahun ini, Temu Teman kembali melintas di Makassar, Temu Teman bukan pulang, ia hanya kembali menyapa dan bercengkrama dengan kota di mana ia dilahirkan, sebab ia selalu menjadi milik Nusantara sebagaimana dicita-citakan.

“Tema Temu Teman tahun ini adalah Benang Merah Nusantara. Sesuai tema nanti akan tampil teater kampus yang masing-masing mengangkat budaya daerahnya. Misal dari Sulsel ada UKM SB eSA dan Lentera yang akan membawakan penampilan tidak jauh dari tema daerahnya. Begitu juga teater dari kampus luar Sulawesi,” ujar Alfian.

Artinya, masing-masing daerah kata dia, kaya akan kebudayaan. Kekayaan itu akan ditampilkan di sini. Kekayaan itu beragam, berbeda-beda tapi sebenarnya memiliki benang merah atau saling terhubung satu sama lain.

Mahasiswa dari LKM Unibos ini berharap seluruh pekerja seni kampus dari Sabang sampai Merauke bisa datang dan menyukseskan acara ini, serta mendorong mahasiswa aktor berkesenian. “Kalau khusus di daerah Indonesia Timur itu ada FTMI, tapi kalau secara nasional ada Temu Teman,” ungkapnya.

Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulsel, Devo Khadaffi pun merespons positif acara tersebut. Efek pariwisata bisa bangkit melalui kesenian seperti seni pertunjukan atau seni teater. Pesertanya berbagai kota di Indonesia dapat mengetahui adanya Benteng Somba Opu.

“Makassar kali ini menjadi tuan rumah Temu Teman. Dispar tentu saja mendukung dan berupaya memastikan kegiatan yang disusun panitia lancar dan tamu merasa nyaman,” ujarnya.

Ia berharap melalui event kesenian seperti ini banyak karya bisa lahir oleh generasi muda. Kesenian ini juga akan mengundang pada wisatawan lokal maupun mancanegara. “Kesenian adalah salah satu kekayaan pariwisata bagi wisatawan. Itu akan mengundang mereka datang melihat pertunjukan tersebut,” jelasnya. (mia/ham)

Riwayat Penyelenggara Temu Teman:

Teater Tangan, Universitas Muslim Indonesia, Makassar 2002
SBB Tirani, Universitas Tadulako, Palu 2004
Bengkel Seni Teater Peniti, Universitas Negeri Gorontalo, 2005
Forum Apresiasi Seni, Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, 2006
Teater Komedi Kontempore (Taeter K2), UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, 2007
Jendela Surabaya, Media Komunikasi Teater Kampus Surabaya, 2008
Forum Kerabat Bali, Teater Kampus Bali, 2009
Keluarga Teater Kampus Bogor (KTKB), 2010
Sanggar Latah Tuah, UIN Sultan Syarif Kasyim Riau, 2011
Teater Mahasiswa Purwokerto, Jawa Tengah, 2012
Komunitas Teater Kampus Medan (Kotak Medan), 2013
Arisan Teater Kampus Jakarta (Art Jakarta), 2014
Keluarga Teater Mahasiswa Palu (Katempa), 2015
Forum Komunitas Pekerja Seni Kampus (FK-PSK), Kalimatan Selatan, 2016
Keluarga Teater Mahasiswa Madura (KATEMMU), 2017
Aliansi UK Seni Se-Kota Padang (SEKOPAD), 2018
Omah Teater Jogjakarta (OM TEJO), 2019
Aliansi Seni Teater Kampus Palembang (SEKAPAL), 2021
Forum Seni Mahasiswa Jambi (FSMJ), 2022
Pekerja Seni Kampus Makassar, 2023 (ham/*)

News Feed