English English Indonesian Indonesian
oleh

Advokasi Kebudayaan Nusantara, Ribuan Seniman Kampus Bakal Bertemu di Temu Teman Makassar

FAJAR, MAKASSAR-Temu Teater Mahasiswa Nusantara (Temu Teman) yang kedua puluh yang rencananya akan berlangsung di Makassar pada tanggal 28 Juli sampai 6 Agustus di Taman Budaya Benteng Somba Opu.

Ditunjuknya Makassar sebagai tuan rumah untuk kedua kalinya merupakan hasil rekomendasi pekerja seni kampus se nusantara pada Temu Teman sebelumnya di Jambi.

Menurut ketua panitia Temu Teman XX Makassar, Alfian, panitia Temu Teman Makassar memperkirakan ribuan pekerja seni kampus yang menghadiri event teater mahasiswa tahunan tersebut.

“Saat ini, bisa dikatakan jaringan Temu Teman itu sudah sangat luas dan hampir mencakup seluruh nusantara. Makanya panitia menargetkan empat ratus komunitas teater kampus se nusantara dengan jumlah peserta kurang lebih dua ribu orang akan memeriahkan Temu Teman XX Makassar,” ungkapnya optimis.

Lebih lanjut, Alfian yang lebih akrab disapa Pian ini, sangat yakin jika antusiasme nusantara dalam menyambut gelaran event tersebut masih sangat relevan dalam upaya mahasiswa mengadvokasi kebudayaan nusantara.

Apalagi, Temu Teman selalu menghadirkan ruang kreativitas seni budaya khususnya untuk aktivis seniman kampus yang gerakannya sangat progresif.

“Temu Teman sangat memungkinkan menjadi ruang dialektika yang diharapkan memunculkan kesadaran kita dalam upaya mengadvokasi pemajuan kebudayaan. Sebagai peristiwa kebudayaan, event ini menjadi ruang kritik, interaksi sosial, kreatifitas, bahkan sangat reflektif bagi segala elemen masyarakat baik itu dari kalangan birokrat, akademisi, seniman, praktisi profesional, dan masyarakat umum sebagai cikal bakal lahirnya peradaban,” jelas pria yang saat ini masih aktif di Lembaga Kesenian Mahasiswa 45 Universitas Bosowa Makassar.

Sebagai ketua panitia, Pian dan seluruh panitia berharap Temu Teman menjadi event teater yang berkelanjutan dan berdampak pada lahirnya pengetahuan dan keterampilan yang baru dengan salah satunya jejaring antar komunitas teater kampus se nusantara.

“Temu Teman mempunyai tujuan yang tentunya akan menjadi ruang ekspresi dan apresiasi seni dan budaya dengan memperkuat kesadaran intelektual komunitas teater kampus yang berbasis dialektika dan riset, dengan nilai pendidikan dan kebudayaan nusantara yang terbentuk secara organik dalam ruang pertemanan dan silaturahmi para pekerja seni kampus se nusantara,” harapnya.

Terkait dengan kepanitiaan dan progres kerjanya, sejauh ini Pian menilai semangat panitia yang terdiri dari dua puluh lima kampus se Makassar tetap membara dan masih “on the track”.

“Dengan semangat untuk berproses, panitia pelaksana sejauh ini sudah sesuai dengan apa yang diharapkan. Namun, tidak berarti proses yang dilakukan tidak menemui kendala. Selain soal pendanaan yang belum mendapat dukungan penuh dari pemerintah provinsi maupun kota, izin penggunaan situs Benteng Somba Opu sampai saat ini masih dalam proses negosiasi dengan pihak pengelola situs tersebut,” ungkapnya sembari menghela nafas.

Padahal, Makassar mempunyai iklim kesenian yang akan berdampak besar untuk pemajuan kebudayaan daerah. Tentu saja kehadiran Temu Teman akan menjadi pemicu harapan dan spirit baru bagi seniman khususnya komunitas teater kampus di kota Makassar.

Kata Pian, bentuk kegiatan Temu Teman XX Makassar kurang lebih meliputi karnaval budaya nusantara, dialog kebudayaan, pasar seni & kuliner, workshop, pentas kolaborasi nusantara, pertunjukan teater nusantara, temu wicara, wisata geopark dan pameran arsip Temu Teater Mahasiswa Nusantara.
Untuk diketahui, Temu Teman merupakan event tahunan berskala nasional yang di selenggarakan oleh komunitas teater kampus se-indonesia.

Sejak 2002 sampai 2023, Temu Teman sudah di adakan di enam puluh (60) persen wilayah Nusantara. Dimulai di tahun 2002 (Makassar), dilanjutkan Palu (2004), kemudian Gorontalo (2005), dan berturut-turut Banjarmasin (2006), Malang (2007), Surabaya (2008), Bali (2009), Bogor (2010), Riau (2011), Purwokerto (2012), Medan (2013), Jakarta (2014), Palu (2015), Banjarmasin (2016), Madura (2017), Padang (2018), Jogjakarta (2019), Palembang (2021), Jambi (2022), dan akhirnya di dua (2) dasawarsa nya, Temu Teman kembali ke tanah kelahirannya di Makassar (2023). (*/)

News Feed