Perhatian untuk keluarga juga tidak tanggung-tangung. Sebagai anak tertua dari 10 bersaudara, Haji Nai mengambil alih tanggung jawab orang tua untuk membantu adiknya-adiknya. Bahkan, semua adiknya telah dihadiahi rumah masing-masing.
“Saya bagi rata. Sembilan rumah saya berikan ke adik-adik meski ada di antara mereka yang sudah punya rumah sendiri,” katanya.
Selain itu, dia juga sudah membawa puluhan tukang, imam, guru mengaji, marbot, dan kerabat ke Tanah Suci untuk menjalankan ibadah umrah.
Mengenai filosopi berbagi ini, Haji Nai mengatakan, tak lepas dari ajaran agama yang dianutnya.
Dia yakin bahwa harta sesungguhnya yang dibawa ke akhirat adalah yang digunakan untuk kebaikan termasuk berbagi kepada sesama.
“Rugi kita kalau sudah banyak mengumpulkan harta di dunia, tapi tidak ada yang kita bawa ke akhirat kelak,” ungkapnya.
Dia juga meyakini dan merasakan bahwa berbagi itu justru tidak mengurangi harta dunianya. “Bahkan, saya rasakan, makin ringan berbagi makin murah rezeki datang,” pungkas Haji Nai yang kerap mengendarai mobil mewah Lexus dan Range Rovers itu. (ams)
