English English Indonesian Indonesian
oleh

Kompotensi SDM Menuju Indonesia Emas 2045

Bersamaan dengan perkembangan teknologi yang masif serta digitalisasi informasi, milenial juga dihadapkan pada information overload. Kondisi ini tidak jarang menyebabkan paradox of plenty, dimana informasi yang ada sangat melimpah namun tidak dimanfaatkan dengan baik atau bahkan disalahgunakan. Selain dituntut untuk memiliki kemampuan intelektual dan skill yang mumpuni, ASN milenial harus memiliki kemampuan kolaboratif. Artinya, generasi milenial yang lebih menyukai cara kerja yang cepat, fleksibel, dan dinamis harus bisa berkolaborasi dengan generasi terdahulu yang memiliki pola kerja berbeda. ASN milenial kerap melontarkan ide atau gagasan segar yang dapat mendukung peningkatan kinerja di organisasi. Namun kemudian oleh generasi terdahulu sulit untuk memahami isu yang disampaikan oleh milenial, karena kurangnya dialog atau komunikasi.

Melihat gap diatas kompetensi yang dianggap paling penting dan mendesak untuk dibuatkan pelatihan dan kemukanan alasannya mengapa dianggap penting  yaitu

Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.

Memasuki era Disprusi Agar sebuah organisasi dapat berkembang dan dapat terus beradaptasi dengan perubahan lingkungan organisasi, pembangunan kapasitas (capacity building) SDM menjadi hal yang mutlak harus berjalan dengan baik. Secara umum, capacity building dapat diartikan sebagai proses meningkatkan kemampuan pengetahuan dan keterampilan (skills), sikap (attitude) dan perilaku (behaviour) dari SDM. Pembentukan dan pengembangan kapasitas merupakan suatu proses yang dilaksanakan pada tiga level/tingkatan, yaitu individu, kelompok dan institusi atau organisasi, dan bertujuan untuk menjamin kesinambungan organisasi melalui pencapaian tujuan dan sasaran organisasi yang bersangkutan. Pada level individu, agar SDM mempunyai kapasitas yang terus berkembang, proses dapat dilakukan mulai dari seleksi, pemberian lingkungan kerja yang memadai, serta pelatihan yang berkesinambungan dalam aspek-aspek penting, seperti kemampuan berkomunikasi, motivasi diri, kemampuan problem solving, kreativitas, dan kepemimpinan. Kemampuan Kerjasama suatu organisasi, kebutuhan akan adanya teamwork sangat penting. Suatu orgranisasi pemerintahan juga terdiri dari beberapa bidang yang saling berkaitan satu sama lain. Bahkan dalam setiap bidang, masing-masing pegawai memiliki job description yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Apabila tidak memiliki kemampuan untuk bekerja sama, pelayanan akan terlihat rancu. Pegawai yang satu akan melempar tanggung jawab kepada pegawai yang lain. Berbeda dengan pegawai yang memiliki kemampuan bekerja sama yang baik, pelayanan akan terlihat rapi dan runtut serta lebih dipandang transparan oleh masyarakat.

News Feed