Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Minat Rendah Belajar Bahasa Inggris di Kalangan Gen Z; Mencari Alternatif Solusi Kreatif
Opini|Rabu, 20 Desember 2023 07:46 AM
Oleh: Syafa Awaliah* As a generation that grew up with technological advances, they have great potential to master
Setop Mencederai Demokrasi; Politik Uang Indonesia Masuk Tiga Besar di Dunia
Opini|Selasa, 19 Desember 2023 19:58 PM
Oleh: Aswar Hasan* Indonesia dianggap berhasil mengawal proses transisi demokrasi. Sayang, belum terkonsolidasi dengan baik. Pemilu adalah instrumen
Pemilu 2024 dan Promosi Pers Berkualitas
Opini|Selasa, 19 Desember 2023 18:04 PM
Oleh Adi Arwan Alimin, (Praktisi Media/Penulis) Bolehkah wartawan atau jurnalis membincang eksistensinya? Ya, demikianlah yang berlaku Senin, 18
Debat Capres
Opini|Selasa, 19 Desember 2023 09:55 AM
SuarA: Nurul Ilmi Idrus Debat capres-cawapres akan berlangsung sebanyak lima kali, tiga kali debat capres dan dua kali
Bahaya Isomorphic Mimicry di Satuan Pendidikan
Opini|Senin, 18 Desember 2023 20:18 PM
Oleh: Bakry Liwang, Ph.D* Kesuksesan semu alias isomorphic mimicry dapat terjadi di sekolah. Mulai pada aspek kurikulum, guru,
- Sebelumnya
- 1
- …
- 84
- 85
- 86
- 87
- 88
- …
- 217
- Berikutnya