Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Kelakar Politik yang “Menista Agama”?
Opini|Sabtu, 23 Desember 2023 09:44 AM
Oleh: Aswar Hasan* CANDAAN (kelakar politik) Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) tiba-tiba viral. Lantas menimbulkan
Personifikasi Keberdayaan Kaum Ibu (Catatan Hari Ibu)
Opini|Jumat, 22 Desember 2023 08:00 AM
Oleh: Rina Afdhaliah Asri*Peran ibu terlihat jelas pada kedudukannya sebagai pendidik generasi bangsa. Mereka memberikan bimbingan tanpa keluh
Yang Muda Bikin Heboh
Opini|Kamis, 21 Desember 2023 17:01 PM
Oleh: Nurul Ain* Masih muda sudah berani jadi cawapres. Usia hanyalah angka. Sebuah peristiwa yang hebohnya berlangsung lama.
Keberpihakan Lemah Kampus terhadap Kaum Difabel
Opini|Kamis, 21 Desember 2023 16:25 PM
OLEH: LISAA* Kaum disabilitas masih mendapatkan diskriminasi. Bahkan di kampus sekalipun, yang merupakan ruang penyadaran tentang kemanusiaan. Pendidikan
Panoptikon Foucault dan Nalar Kuasa Bawaslu
Opini|Rabu, 20 Desember 2023 08:59 AM
Oleh: Muhammad Suryadi* Di tangan Foucault, Panoptikon dikonstruksi ulang. Tidak lagi menjadi sistem dan bangunan penjara melingkar, tetapi
- Sebelumnya
- 1
- …
- 83
- 84
- 85
- 86
- 87
- …
- 217
- Berikutnya