English English Indonesian Indonesian
oleh

Menyiapkan Anak Menyongsong Dunia Pendidikan Dasar dari Dalam Rumah

Perilaku ini dapat menghambat kemampuan sosialisasi dan pembelajaran bersama teman sebayanya. Ketidaksiapan sekolah dapat menyebabkan anak merasa tidak senang dan tidak terlibat kegiatan sekolah. Mereka cenderung merasa cemas setiap harinya atau bahkan takut ke sekolah. Ini bisa berakibat pada kehadiran yang tidak konsisten atau penolakan untuk pergi ke sekolah yang lebih serius, hal ini seringkali disebut sebagai fobia sekolah. Anak yang tidak siap menghadapi sekolah cenderung mengalami tekanan psikologis yang signifikan. Stres, kecemasan, dan depresi bisa dialami anak karena merasa tidak mampu memenuhi harapan atau kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru yang menuntut. Anak yang terus mengalami kegagalan atau kesulitan di sekolah akan cenderung membentuk citra diri yang negatif, percaya bahwa mereka “tidak cukup baik” dibandingkan dengan teman-teman mereka. Ini bisa berdampak pada setiap aspek kehidupan mereka, termasuk hubungan sosial dan kemungkinan karier mereka di masa depan.

 Lalu bagaimana mempersiapkan anak siap masuk sekolah?

Mari memulai dari dalam rumah. Dibutuhkan kesiapan lingkungan dan orang tua untuk mampu melakukan stimulasi/latihan-latihan terstruktur pada anak. Dukungan emosional, sosial, dan edukatif dari orang tua sangat krusial. Orang tua yang terlibat dalam proses pembelajaran anak cenderung membantu anak lebih siap sekolah. Tingkat pemahaman orang tua tentang tumbuh kembang anak seringkali berkorelasi dengan kesiapan akademis anak, karena orang tua yang fokus memantau tumbuh kembangan anaknya akan cenderung lebih banyak memberikan stimulus belajar di rumah.

News Feed