English English Indonesian Indonesian
oleh

Usia Bunuh 133 Orang, Teroris Kabur ke Arah Ukraina, Putin Curiga Ada Dalang Besar di Belakang *

’’Semua pelaku, penyelenggara, dan mereka yang memerintahkan kejahatan ini akan dihukum secara adil dan pasti. Siapa pun mereka, siapa pun yang membimbing mereka,’’ tegasnya dilansir dari Associated Press.

Sebanyak 133 orang dilaporkan tewas akibat serangan teroris tersebut.
Pria yang baru memenangkan pilpres Rusia itu berjanji akan menghukum mereka yang berada di balik serangan mematikan itu.

’’Kami akan mengidentifikasi dan menghukum siapa pun yang berdiri di belakang teroris, yang merencanakan kekejaman ini, serangan terhadap Rusia, terhadap rakyat kami,’’ tegasnya.

Di tengah kepiluan yang dialami Rusia, beberapa anggota senior rezim pendukung Putin menyerukan agar kembali diterapkannya hukuman mati. Rusia telah menerapkan moratorium hukuman mati sejak tahun 1990-an. Namun, seruan tersebut kembali muncul usai insiden mematikan tersebut.

’’Penting untuk mengembalikan hukuman mati jika menyangkut terorisme dan pembunuhan,’’ kata Yury Afonin, wakil ketua komite keamanan Duma Negara dilansir Agence France Presse (AFP).

Mantan Presiden Dmitry Medvedev, yang sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan, juga menyerukan agar teroris dibinasakan setelah serangan itu.

’’Teroris hanya memahami teror pembalasan, kematian ganti kematian,’’ kata Medvedev pada dalam sebuah postingan di Telegram.
(dee/bay/jpg/zuk)

News Feed