FAJAR, BONE-Gerindra berhasil mengamankan kursi terbanyak dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) di Kabupaten Bone. Posisi Golkar harus tergeser.
Gerindra memperoleh total delapan kursi, naik tiga kursi dari Pileg 2019 yang hanya lima kursi. Hal ini membuat Gerindra memegang kendali atas kursi DPRD Bone. Posisi wakil ketua akan dipegang oleh PKB (7 kursi), Golkar (6 kursi), dan PPP (6 kursi).
Meskipun begitu, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Bone belum menentukan calon untuk jabatan pimpinan DPRD, ketua, dan sekretaris fraksi. “Belum ada pertemuan pengurus sampai hari ini, jadi kita belum bisa menentukan siapa yang akan memegang jabatan tersebut, insyaallah, masih ada waktu,” ujar Sekretaris DPC Gerindra Bone, Nur Syam.
Nur Syam menyatakan, penentuan calon ketua DPRD akan mempertimbangkan beberapa indikator dari partai, dengan tetap memprioritaskan kader, terutama dari unsur pengurus partai. “Kriteria pemilihan akan meliputi loyalitas dan peran dalam struktur pengurus partai. Kami akan melihat seberapa setia mereka terhadap partai,” ujarnya.
Selain itu, indikator lainnya adalah struktur pengurusan dan suara terbanyak, yang juga akan menjadi pertimbangan khusus. “Kami akan mendorong beberapa orang untuk kembali ke DPD dan DPP setelah melihat pertimbangan-pertimbangan ini,” tambahnya.
Sementara itu, untuk penentuan wakil ketua satu, dua, dan tiga akan berdasarkan urutan jumlah kursi. Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad mengatakan, daerah-daerah yang menduduki unsur pimpinan DPRD kabupaten, caleg-caleg yang terpilih semua berpeluang untuk posisi tersebut.
