Oleh: Andi Muammal Zakki, Mahasiswa Prodi Bahasa dan Sastra Arab Institut Agama Islam Negeri Parepare
Ada beberapa hewan yang dimuliakan Namanya dalam Kitab Suci umat Muslim dan bahkan dijadikan sebagai nama sebuah Surah.
Diantaranya adalah Sapi Betina (Q.S Al-Baqarah), Burung Hud (Q.S Hud), Semut (Q.S An-Naml), Laba-laba (Q.S Al-Ankabut), Gajah (Q.S Al-Fiil), dan iya, Lebah (Q.S An-Nahl). Hewan yang jarang bahkan keberadaannya mungkin diabaikan oleh Sebagian besar manusia.
Lebah madu adalah hewan mungil yang sangat fantastis dan luar biasa, itulah mengapa Namanya didedikasikan dalam sebuah Surah dalam Al-Qur’an yang Bernama An-Nahl yang berarti Lebah dalam Bahasa Arab. Mustahil Allah menyimpan dan meletekkan sesuatu dalam Kitabnya melainkan itu tentu sangat bermanfaat bagi manusia.
Al-Qur’an juga menjelaskan aspek dan mukjizat Lebah yang ternyata baru terjelaskan di abad Modern ini, terlebih pada angka 16, 68 dan 69. Jika dilihat, angka 16 ini terlihat biasa saja, namun jika kita lihat angka 16 ini adalah angka dari surah An-Nahl itu sendiri dan jika kita telusuri lebih lanjut pada seekor Lebah madu, struktur kromosom mereka terdiri dari 16 kromosom.
Yang menarik juga adalah para Lebah madu ini menggunakan Bahasa Tingkat tinggi dalam berkomunikasi yakni dengan Bahasa tarian yang bahkan membuat para peneliti lebah madu ini sedikit kesulitan dalam memahami mereka.
Beralih ke angka 68-69, kita merujuk pada ayat surah An-Nahl itu sendiri yang berbunyi: “Dan Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, “Buatlah sarang di gunung-gunung, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia(68). Kemudian makanlah dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).” Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berpikir.(69)”.
