English English Indonesian Indonesian
oleh

Xi Jinping Memuji, Zelensky Mencaci, Putin Pecahkan Rekor Pilpres Rusia

Putin juga berterima kasih kepada para pasukan yang telah berjuang di medan perang. ’’Ucapan terima kasih khusus kepada tentara kami yang memenuhi tugas paling penting untuk melindungi rakyat kami,’’ jelas dia.

Dengan kemenangan itu, Putin menjadi pemimpin Rusia terlama pasca runtuhnya Uni Soviet pada medio 1990-an silam.
Ucapan selamat datang dari berbagai pemimpin dunia. Salah satunya yakni Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Ia mengirim pesan ucapan selamat kepada sahabatnya itu dan menyebut bahwa kemenangan Putin mencerminkan dukungan rakyat Rusia.

’’Dalam beberapa tahun terakhir, rakyat Rusia telah bersatu untuk mengatasi tantangan. Saya yakin di bawah kepemimpinan Anda, Rusia akan mampu meraih prestasi lebih besar dalam pembangunan dan konstruksi nasional,’’ jelas Xi.

Meski begitu, lawan-lawan Rusia yakni negara Barat bereaksi dingin pada kemenangan Putin. Terutama, Ukraina yang menjadi sasaran aneksasi Putin. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menganggap Pemilu itu tidak sah. Dia merasa muak dengan kemenangan rivalnya itu.

’’Tidak ada kejahatan yang tidak akan dia lakukan untuk mempertahankan kekuasaan pribadinya. Dan tidak ada seorang pun di dunia ini yang akan terlindungi dari hal ini,’’ jelas Zelensky.

Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron menuding pemilu Rusia ilegal. ’’Ini menunjukkan kurangnya pilihan bagi pemilih dan tidak adanya pemantauan independen OSCE. Ini bukanlah pemilu yang bebas dan adil,’’ jelasnya.

’’Pemilu ini jelas tidak bebas dan adil mengingat Putin telah memenjarakan lawan politik dan mencegah orang lain mencalonkan diri melawannya,’’ kata Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih. (dee/bay)

News Feed