FAJAR, MAKASSAR — Penyelesaian akhir masih menjadi masalah utama bagi PSM saat ini. Kondisi tersebut harus benar-benar dibenahi jika ingin menorehkan hasil positif di lima laga terakhir.
Usai kalah melawan Barito Putera, Jumat 15 Maret pekan lalu, PSM memang masih menyisihkan lima laga terakhir sebelum menutup Liga 1 musim ini. Lawan yang menanti adalah tim-tim kuat yang saat ini bersaing di papan atas klasemen.
Tiga di antaranya adalah Borner FC, PSIS Semarang, dan Madura United. Untuk menatap hasil positif di tiga laga krusial tersebut, Pelatih PSM Bernardo Tavares diminta untuk membenahi finishing atau penyelesaian akhir Adilson dan kawan-kawan.
Permintaan itu bukan tanpa alasan, pasalnya PSM dalam beberapa pertandingan selalu saja kesulitan mencetak gol. Padahal, peluang yang diciptakan ada begitu banyak.
Menilik pada tiga pertandingan terakhir misalnya, saat melawan Persis Solo di pekan ke-27 Liga 1, PSM saat itu harus mengakui keunggulan lawan dengan skor akhir 1-0. Di laga itu, PSM yang kalah mencatatkan sebanyak empat kesempatan gol. Sedangkan Persis Solo hanya memiliki dua kesempatan gol.
Begitupun saat melawan PSS Sleman di pekan ke-28. PSM yang tampil sebagai tuan rumah memang berhasil memenangkan pertandingan dengan skor 2-1. Hanya saja, ada begitu banyak peluang yang disia-siakan.
Dalam statistik pertandingan itu, PSM setidaknya mencatat 10 kesempatan gol. Sedangkan PSS Sleman hanya dua kesempatan gol.
Terakhir saat takluk 1-0 dari tuan rumah Barito Putera di pekan ke-29, PSM terpaksa harus mengakui keunggulan lawan yang hanya memiliki empat kesempatan gol, dibandingkan mereka yang memiliki enam kesempatan gol.
