English English Indonesian Indonesian
oleh

UNM Siap Berkontribusi Lahirkan Insinyur Andal

FAJAR, MAKASSAR – Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi membuka Program Pendidikan Insinyur (PPI). Saat ini di Kawasan Timur Indonesia (KTI), baru tiga kampus yang membuka program ini. Selain UNM, ada Unhas dan UMI lebih dahulu.

Kuliah perdana PPI di UNM sudah digelar Phinisi Ballroom Kamis, 14 Maret 2024. Rektor UNM Prof Husain Syam menegaskan Indonesia masih jauh dari kata ideal dalam pencetakan insinyur. Sebab, kondisinya baru di angka perbandingan 2.600 per satu juta penduduk.

Kondisi ini, kata dia, ini masih jauh dari harapan. Idealnya, ada 10 ribu insinyur per satu juta penduduk. “Kita kalah dari Filipina yang sudah sembilan ribu per satu juta penduduk dan Jepang 25 ribu per satu juta penduduk,” ujarnya.

Olehnya, lanjutnya, UNM ambil bagian dalam melahirkan insinyur berkualitas, dengan daya saing di atas rata-rata. “Diharapkan, ini bisa menjadi kontribusi UNM untuk melahirkan insiyur, dalam percepatan keseimbangan pembangunan negara kita,” lanjutnya.

Dia juga mengatakan, PPI ini akan membantu para insinyur untuk mendapatkan nomor registernya. Sebab jika tidak, maka para insinyur tidak akan punya kesempatan ambil bagian dalam pekerjaan engineering.

”Kalau kita belum dapat nomor register insinyur profesional, kita tidak bisa melakukan pekerjaan engineer. Ini sangat penting, karena kita mengambil bagian sendiri dalam mendorong kemajuan bangsa dan negara,” kata dia.

Dekan Fakultak Teknik UNM, Prof Muhammad Yahya mengatakan, hadirnya PPI ini menjadikan UNM sebagai salah satu kampus yang semakin nyata dalam memberikan kontribusinya kepada negara. Sebab, para alumni akan langsung terjun dalam dunia kerja profesional, karena mereka semua sudah punya pengalaman mumpuni.

News Feed