English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemkot Masifkan Digitalisasi Layanan Pemerintahan

”Pilihan pak wali sangat tepat. Artinya, kami akan menjadi pionir bahwa kami juga memiliki kerja sama di level Pemda. Kami adalah authenticator di era digital, di mana hal paling dasar dalam membangun digitalisasi adalah otentikasi,” jelasnya.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto memaparkan Pemkot Makassar mengusung konsep yang berbeda, yakni Sombere and Smart City.

”Sombere itu bahasa Makassar, artinya great brotherhood, great humble and great hospitality, tapi itu tidak cukup. Kalau smart city it’s only about software and hardware, tapi sombere is about heart ware, maka keduanya dikombinasikan,” papar Danny.

Danny menjelaskan, konsep Sombere and Smart City ini sudah ia bangun sejak 2015, termasuk penerapan di lorong-lorong. Upaya digitalisasi pun terus dilakukan hingga saat ini di mana Makassar tengah membangun ekosistem metaverse.

”Termasuk CCTV, pembayaran pajak secara digital, AI, hingga saat ini kami sedang dibangun ekosistem Makaverse atau Makassar Metaverse. Kami juga sedang membangun Marvec (Makassar Virtual Economic Center) sebagai pusat monitoring semua layanan publik dengan video wall yang lebih bagus dari yang lama,” pungkas Danny.

Adapun serangkaian produk dan jasa yang tertuang dalam kerja sama tersebut yakni Sistem Kota Digital yang mencakup Digital ID untuk masyarakat Makassar, Graph Data Analityc, Sistem Command Centre dan Komputasi Awan.

Kemudian Infrastruktur Utilitas Cerdas yang mencakup Penerangan Jalan Pintar, Solusi IoT pintar untuk mitigasi banjir, polusi suara, polusi udara, pengelolaan limbah, dan Solusi pendinginan lingkungan berkelanjutan.

News Feed