Saya mengakhiri, modal terpenting tidak membuat diri jatuh seperti buah kelapa adalah dengan menjadi makhluk yang “sosialita,” minimal seperti ibu-ibu sosialita. Kita kuatkan peran sosial yang memperkuat jejaring sosial. Saat menghadapi kesulitan, kita tidak akan pernah sendiri. Bahkan orang sosial seperti ini, dia yang menghadapi kesulitan, teman-temannya yang justeru merasakannya. Sekali lagi, jangan sampai jatuh dengan cara buah kelapa, masalahnya kalau pecah, airnya tidak bisa dipakai untuk es buah pappabuka (pembuka puasa), rugi dong!
News Feed
Santuni Anak Yatim, Pelindo Berbagi Ramadan 2024
FAJAR, MEDAN — Mewujudkan rasa syukur dan kepedulian terhadap sesama di Bulan Ramadan 1445 H, PT Pelindo Multi
Sebagai Wujud Kepedulian, Apersi Sulsel Bagikan Rumah hingga Sembako
FAJAR, MAKASSAR — Bulan Ramadan menjadi waktu yang tepat untuk berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Hal tersebut turut dilakukan
Terpilih Sebagai Anggota DPRD Makassar, Sekretaris Apersi Sulsel Irwan Hasan Gelar Syukuran
FAJAR, MAKASSAR — Terpilih menjadi anggota DPRD Makassar, Sekretaris Apersi Sulsel, Irwan Hasan menggelar syukuran, Senin, 25 Maret
Jangan Mati Sebelum Berjejaring
RAMADAN|Senin, 25 Maret 2024 19:37 PM
Oleh: Hamdan JuhannisRektor UIN Alauddin Saya melanjutkan ulasan tentang modal jejaring. Sedikit “gemas” karena mendapat respon “pedas”. Pertama,
Gelar Riding Test, Asmo Sulsel Intens Dekatkan New Honda Stylo 160 kepada Masyarakat Kendari
FAJAR, KENDARI — Astra Motor Sulawesi Selatan (Asmo Sulsel) selaku main dealer sepeda motor Honda untuk wilayah Sulawesi
- Sebelumnya
- 1
- …
- 22
- 23
- 24
- 25
- 26
- …
- 38
- Berikutnya