“Oleh karenanya ketimpangan sosial ini mestinya bisa diatasi apabila terbangun kultur terbiasa berbagi,” ujarnya.
Selanjutnya tepat pada malam Nuzul Qur’an, 17 Ramadan, rencananya dipusatkan di Kabupaten Bone akan dilaunching kegiatan sedekah pohon. Ini karena lebih dua per tiga alam atau tanah Sulsel sudah rusak atau menurun kemampuannya.
“Ini namanya sedekah pohon, karena kita lihat di banyak tempat. Di Sinjai longsor, di Luwu ada juga banyak banjir. Kenapa? Karena alam yang begitu indah ini di Sulsel sudah tidak ada pohonnya yang mengikat gunung dan batu-batu,” jelasnya.
Pihaknya akan membagikan 20.000 pohon kepada masyarakat. Selain itu, Bahtiar sendiri pada gerakan ketahanan pangan tahun ini berbagi 5 juta pohon, terdiri dari 3 juta pohon sukun dan 2 juta pohon nangka.
“Jika ini dilakukan, maka Sulsel sebagai paru-paru alam dan sumber kehidupan masyarakat Sulsel hari ini dan ke depan,” sebutnya.
Ia juga mengapresiasi masyarakat Sulsel yang telah merawat kerukunan, keamanan dan ketentraman di Sulsel.
Sebelumnya, pada tarawih malam pertama Ramadan, Pj Gubernur Sulsel beserta keluarga melaksanakan salat di Masjid Aisyah Rumah Jabatan Gubernur di Jl Sungai Tangka. (uca)