English English Indonesian Indonesian
oleh

Diduga Beda Pilihan Politik dengan Kades, Kader Posyandu Dipecat

BULUKUMBA,FAJAR — Sebanyak lima kader Posyandu di Desa Anrihua diduga dipecat sepihak oleh kepala desa. Pemecetan diduga gegara para kader tidak mengikuti perintah kepala desa untuk memilih caleg tertentu.

Sekedar diketahui, selama ini kader posyandu di Desa Anrihua diupah melalui anggaran dana desa.

Saskia salah satun kader yang dipecat, ia mengaku telah mengabdi sebagai kader selama 24 tahun. Dia terpaksa pasrah harus dipecat oleh kades bersama 4 temannya.

” Saya jadi kader sejak tahun 2000, saya dipecat 4 Maret 2024 kemarin,” kata Saskia.

Menurut Saskia pemecatan dirinya dilakukan oleh kades  Anrihua karena tidak memilih suaminya yang maju sebagai caleg DPRD Kabupaten pada saat Pilcaleg lalu.

Saskia mengaku sebelumnya Kades Anrihua telah meminta dirinya dan temanya sesama kader untuk memilih caleg DPRD dapil Gantarang-Kindang yang tidak lain adalah suami dari kades, yakni Mustamin Pilip.

” Iye pernahka natanya (Ibu Desa) untuk pilih suaminya. Sama temanku juga,” katanya.

Hanya saja saat itu dia tidak mengubris dengan serius. Soalnya dia pikir hanya gurauan belaka.”Kalau tidak nupilihki Etta (Mustamin) ku pecatki, kupikir gurauan yang saat itu kujawab na ancam-ancam maki, jadi nabilang tidakji nak,” kata Saskia. 

Saksi mengaku dirinya tidak bisa mengikuti kemauan dari kepala desanya karena dirinya juga punya keluarga yang maju sebagai caleg. 

” Cuman saya tidak ku pastikan memang kalau suaminya mau ku pilih karena ada keluargaku Karaeng Mallanti SM Karaeng Musdar yg mencalonkan,” ujarnya.

News Feed