English English Indonesian Indonesian
oleh

Harga Pakan Melambung, Peternak Ayam Telur Berkabung

SUNGGUMINASA, FAJAR—Harga pakan ayam petelur sedang tinggi. Para peternak terancam gulung tikar.

Salah seorang pedagang dan peternak ayam telur, Rabasiah (45), mengaku menyangkut soal harga dan stok telur, ada kondisi yang tidak biasa di pasar telur saat ini. Kenaikan harga pakan justru tidak memicu kenaikan harga telur.

“Kita sebagai peternak tidak sedang baik-baik saja alias merugi karena harga input produksi tidak sebanding dengan harga output produksi yaitu telur,” ucapnya, kemarin.

Kekurangan stok memicu kenaikan harga. Karena pada saat yang sama permintaan telur sedang tinggi-tingginya. Apalagi, menghadapi Ramadan tahun ini.

“Hal ini ditandai daging sapi harganya tetap sekitar Rp100.000- Rp120.000 per kg. Sedangkan harga ayam potong cenderung menurun dari harga Rp24.000 per kg hidup di tingkat peternak dan saat ini turun menjadi Rp16.000-Rp18.000 per kg hidup,” rincinya.

Naiknya harga pakan terutama jagung giling yang sudah hampir mendekati Rp10.000 per kg memaksa peternak agar tetap bisa bertahan. Namun banyak juga di antara mereka yang terpaksa menutup peternakan.

“Karena (mereka) tidak sanggup lagi membeli pakan. Harga telur saat ini di tingkat peternak sekitar Rp45.000–Rp47.000 per rak (1 rak 30 butir) sementara harga pokok produksi juga di kisaran harga itu,” ucapnya.

Pantau Harga

Pada bulan suci Ramadan nanti, harga telur diprediksi naik. Pengendalian diperlukan masyarakat. Ramadan akan jatuh pada pertengahan Maret mendatang. Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Gowa memastikan stok daging ayam dan sapi aman serta telur masih aman, namun tidak dengan telur.

News Feed