MAKASSAR, FAJAR-Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bisa menggerakkan banyak sektor. Sayang, dukungan finansial kadang terhambat.
Memang sudah ada kredit usaha rakyat (KUR). Namun, itu menjadi sepenuhnya ranah kebijakan pusat melalui perbankan. Yang dibutuhkan adalah subisidi bunga bank, misalnya dari pemda.
Subsidi bunga pinjaman bank untuk UMKM oleh ini bisa menjadi alternatif yang baik dalam menstimulus pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini sudah diterapkan di beberapa daerah, seperti di Kota Pekanbaru. Di sana, 1.000-an UMKM di sana mendapat subsidi bunga pinjaman ini.
Sayang, kebijakan ini belum pernah diterapkan oleh pemda di Sulsel. Di Makassar, misalnya, Kepala Dinas Koperasi Makassar, Muh Rheza, mengatakan kebijakan ini masih cukup asing bagi daerah.
“Untuk subsidi bunga, selama ini memang belum pernah dianggarkan. Itu di Jawa Tengah yang berani seperti itu,” jelasnya Rheza, kemarin.
Namun demikian, peluang penerapannya di Makassar dinilai cukup memungkinkan. Karena menggunakan anggaran daerah, maka ini harus melewati prosedur regulasi yang ketat.
“Kita di Makassar boleh jadi juga seperti itu sih, tapi harus lewat regulasi. Harus di-perda-kan itu semua karena, kan, ini mau diperjelas siapa yang mau dikasih, bagaimana skemanya, harus dikaji baik-baik dulu,” jelasnya.
Apalagi, sekira ada 2.500-an UMKM yang tercatat di database Dinas Koperasi dan UMKM Makassar. Rheza mengatakan sejauh ini sokongan pemda untuk menstimulus UMKM dengan inovasi Inkubator Center yang digagas Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.
