English English Indonesian Indonesian
oleh

Ekosistem Transaksi Digital Terus Menguat

MAKASSAR, FAJAR — Tren penggunaan uang dital terus mengalami pertumbuhan. Sehingga hal tersebut diproyeksikan akan membentuk ekosistem.

Sesuai dengan perkembangan zaman yang memasuki era digital, termasuk jual-beli juga menggunakan digitalisasi dalam bertransaksi. OVO, DANA, ShopeePay, Linkaja, GoPay, dan menujukkan bahwa masyarakat mulai beradaptasi dengan uang digital.

“Karena memang transaksi digital ini lebih memudahkan konsumen,” ucap analis Perbankan Institut Bisnis dan Keuangan (IBK) Nitro Makassar, Rosnaini Daga, pekan lalu.

Lantaran uang digital menjadi kebutuhan konsumen, para pelaku usaha juga harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini. Salah satunya yang dikembangkan adalah pembayaran digitalisasi.

Jika ini terlaksana, juga akan menguntungkan penyedia jasa dan layanan. Kemudahan konsumen bertransaksi akan meningkatkan kepuasan terhadap suatu usaha. Secara tak langsung, menimbulkan kesan baik bagi konsumen untuk kembali datang.

Kendala Jaringan

Memang, adaptasi itu masih menghadapi tantangan, salah satu penghambatnya adalah jaringan internet. Karena tidak semua tempat memiliki jaringan internet jika ingin bertransaksi.

Uang digital memang sangat bergantung pada akses dan kecepatan internet. Kerap di tempat keramaian, jaringan internet drop lantaran banyak pengguna di area yang sama dalam satu provider.

Solusinya, penyedia usaha mesti menyediakan Wi-fi gratis khusus untuk layanan transaksi saja. Ini, misalnya, diberlakukan Toko Satu Sama di Jl Tun Abd Razak (Hertasning Baru). Untuk melayani transaksi daring, bagi konsumen yang mengalami drop jaringan, bisa meminjam Wi-fi.

News Feed