FAJAR, MAKASSAR –DPP Partai Golkar mengandalkan dukungan dari Sulawesi Selatan (Sulsel). Pendulang suara yang signifikan bagi Partai Beringin.
Hal ini diungkapkan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dia menegaskan, partainya harus mampu meraih dukungan nasional setidaknya sebesar 20 persen. Sulsel diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar untuk mencapai target tersebut.
“Saya ingin menegaskan target kita untuk menang sebesar 20 persen secara nasional. Saya melihat, Insyaallah Sulsel nampaknya sudah dapat mempertahankan kemenangan,” ujarnya dalam konsolidasi partai di Hotel Claro pada Kamis, 1 Februari malam.
Dengan melihat kondisi survei yang ada, ukuran kemenangan Golkar di Sulsel dapat dilihat dari kontribusi kursi di DPR RI. Saat ini, Sulsel memiliki empat kursi, dengan satu kursi di Dapil 1, dua kursi di Dapil 2, dan satu kursi di Dapil 3.
Pada Pileg 2024 ini, Sulsel diminta menyumbang tujuh kursi. Masing-masing dapil harus menambah satu kursi. Jika terwujud, Golkar bisa menjadi pemenang di Sulsel.
“Saat ini di Dapil Sulsel 1 kita sudah sekitar dua kursi, surveinya kira-kira 16 persen. Sulsel 2 surveinya sekitar 27-28 persen, kursinya bisa tiga. Tinggal Sulsel 3 yang surveinya antara 12-13 persen, jadi hadir dua kursi juga saya rasa dapat,” katanya.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe mengaku, kemenangan Golkar di Sulsel menjadi target yang tidak boleh diubah lagi. Golkar tidak boleh hanya sekadar menang, tetapi juga menambah jumlah kursi yang ada.
“Tujuh kursi DPR RI itu wajib. Untuk Sulsel, kami target naik menjadi 17 kursi supaya bisa mengusung kader sendiri di Pilgub meski tanpa parpol koalisi. Ini cara paling aman,” kata dia.
Anggota DPR RI Golkar dari Dapil Sulsel I, Hamka Baco Kady juga menyebutkan, pekerjaan ini memang tidak mudah. Dia yakin bisa dapat mempertahankan kursinya dan menambah satu kursi lagi.
“Saya kerja terus karena persaingan memang berat. Tetapi survei menunjukkan kalau perolehan kursi Golkar di Dapil I sudah perlahan naik menuju dua,” terangnya. (wid/ham)
