English English Indonesian Indonesian
oleh

Butuh Biaya Berobat, Tenaga Sortir Sesalkan Upah Kerjanya Belum Dibayarkan

FAJAR, PANGKEP- Upah tenaga pelipat kertas suara dan penyortiran di Kabupaten Pangkep tak kunjung dibayarkan, usai rampungnya pelipatan dan penyortiran kertas suara di Gudang Logistik KPU Pangkep.

Hal itu diungkap salah seorang tenaga pelipat di Kabupaten Pangkep, Inisial EI bahwa ia mengaku sudah selesai melakukan pelipatan dan sortir sejak pekan lalu. Namun tak kunjung dibayarkan upahnya oleh KPU Pangkep hingga hari ini. 

Padahal EI menyebut sangat butuh pembayaran upah itu untuk biaya berobat dan uang belanja anak-anaknya. “Hasil kerja kami belum dibayarkan. Sampai hari ini belum ada informasi terkait honor yang akan dibayarkan kepada kami, itu padahal saya butuh juga untuk berobat, karena sekarang lagi sakit,” paparnya.

 Lanjut disampaikan bahwa, ia sengaja ikut bekerja untuk mendapatkan upah untuk biaya berobat dan kebutuhan sehari-hari keluarganya. “Ini sudah tidak ada sama sekali kita pegang uang. Karena ongkos juga selalu kita pakai mondar-mandir ke KPU. Sudah habis sekali. Uang kami dipakai untuk beli bensin. Sementara gaji belum dibayar,” ungkapnya.  

Ia juga mengungkap bahwa, ia dan bersama dengan kerabatnya sengaja ikut bekerja sebagai tenaga pelipat untuk dapat upah.  “Banyak yang berharap upah sudah bisa dibayarkan,” jelasnya.

Terpisah, Ketua KPU Pangkep, Ichlas mengaku sudah menyiapkan anggaran untuk membayar upah tenaga pelipat itu.  “Sementara on proses karena dibutuhkan ketelitian menghitung jumlah sortir dan lipatan teman-teman, agar tidak terdapat kekeliruan dalam pembayaran,” ungkapnya. 

News Feed