English English Indonesian Indonesian
oleh

UIM Gelar Rama Tamah dan Pelepasan 78 Mahasiswa Inbound PMM 3

FAJAR, MAKASSAR-Universitas Islam Makassar (UIM) Al Gazali menggelar acara ramah tamah dan pelepasan bagi peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Angkatan 3 (PMM 3) dalam kerangka Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Sabtu, 27 Januari 2023 di Hotel Almadera Makassar dengan tema “Harmoni Budaya Merajut Perbedaan Menyatu dalam Kebudayaan”.

Wakil Rektor 2 UIM, Badruddin Kaddas, yang juga menjabat sebagai ketua PIC/koordinator MBKM UIM, melaporkan bahwa sebanyak 78 mahasiswa inbound dari 57 perguruan tinggi di luar pulau Sulawesi, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote, telah mengikuti perkuliahan secara luring selama satu semester di UIM, mulai bulan September 2023 hingga Januari 2023. Para mahasiswa ini menempati Rusunawa UIM selama periode tersebut.

Selama satu semester, mahasiswa tersebut telah mengikuti berbagai aktivitas akademik dan non-akademik di UIM, termasuk perkuliahan mata kuliah sebanyak 16 SKS dari beberapa program studi dan 4 SKS dari modul nusantara. Dalam perjalanan akademik mereka, para mahasiswa didampingi oleh dosen modul yang telah lolos seleksi, yaitu Muhajirin, Ince Prabu Setiawan Bakar, Ratih, dan Muhammad Iqbal.

Badruddin menyatakan, kebanggaannya karena UIM berhasil menjadi salah satu dari 143 perguruan tinggi di Indonesia yang terpilih sebagai penyelenggara PMM 3 setelah melewati seleksi ketat. UIM juga menjadi kampus favorit di Indonesia Timur bagi mahasiswa inbound dari luar pulau Sulawesi, dengan 986 mahasiswa dari 280 perguruan tinggi memilih UIM dalam PMM 3. Setelah seleksi ketat, hanya 93 mahasiswa dari 66 perguruan tinggi yang lolos, dan akhirnya, 78 mahasiswa yang memenuhi persyaratan untuk belajar di UIM.

Wakil Rektor I UIM, Ahmad Hanafie, yang juga menanggung jawab MBKM UIM dan mewakili Rektor UIM mengonfirmasi, UIM baru-baru ini dinyatakan sebagai salah satu dari 128 perguruan tinggi secara nasional dan 13 perguruan tinggi di pulau Sulawesi yang lolos seleksi untuk menerima mahasiswa inbound PMM 4 sebanyak 54 orang dari 36 perguruan tinggi di luar pulau Sulawesi.

Selain menerima mahasiswa inbound, UIM juga mengirim 12 mahasiswa inbound untuk mengikuti perkuliahan satu semester di kampus di luar pulau Sulawesi. UIM juga memiliki prestasi lain, seperti 7 mahasiswa yang lolos MSIB angkatan 5 dan 6, 24 mahasiswa yang lolos Kampus Mengajar Angkatan 7, dan 3 dosen UIM yang lolos sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.

“Sementara proses pendaftaran praktisi mengajar masih berlangsung, lebih dari 100 dosen telah mendaftarkan mata kuliah mereka, diharapkan semuanya lolos untuk berkolaborasi dengan praktisi dan memberikan kontribusi dalam mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) UIM serta berkontribusi dalam membangun nusa dan bangsa,” ungkapnya.

Dia juga menyampaikan, para mahasiswa telah memperoleh berbagai kompetensi, keterampilan, dan karakter, terutama karakter ahlussunnah waljamaah an nahdiyah, yang akan menjadi bekal bagi mereka dalam mempersiapkan diri menjadi pemimpin di masa depan.

“Para mahasiswa juga mendapatkan wawasan baru, pengalaman, dan pelajaran mengenai keragaman budaya Indonesia serta toleransi antar individu melalui berbagai mata kuliah yang diikuti di UIM, khususnya melalui program modul nusantara,” katanya.

Alif Luqman Jayadi, Kepala Suku dan Ketua Panitia dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), dalam laporannya menyampaikan kesan dan pesan bahwa ia, mewakili mahasiswa PMM 3, merasa sangat beruntung dan bersyukur telah mengikuti perkuliahan di Universitas Islam Makassar (UIM) melalui program pertukaran mahasiswa merdeka Kemdikbudristek RI.

Selama di UIM, mereka telah dididik dan diberi berbagai pengetahuan, keterampilan, dan karakter melalui berbagai kegiatan, khususnya modul nusantara yang akan menjadi bekal luar biasa untuk menjadi generasi emas calon pemimpin di masa depan.

“Semoga di lain waktu bisa kembali berkunjung ke Makassar dan tentunya bisa kembali ke UIM yang tercinta ini,” tutur mahasiswa yang juga kepala suku PMM 3 dari provinsi Jawa Barat tersebut.

Prof Andi Majdah M. Zain, selaku Ketua Harian Yayasan Pendidikan Al Gazali, dalam sambutannya sebelum melepas secara resmi peserta inbound menyampaikan syukur atas capaian membanggakan UIM terkait menyukseskan program MBKM. Ratusan mahasiswa dan dosen UIM telah lolos dalam program MBKM, dan puluhan program studi di lingkup UIM berhasil bersaing secara nasional untuk memperoleh hibah pengembangan kurikulum berbasis MBKM.

Salah satu capaian penting adalah pengakuan langsung dari Menteri Mendikbudristek, Bapak Nadiem Anwar Makarim, yang menempatkan UIM sebagai Kampus Urutan ke-5 Besar dari kurang lebih 275 Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama dengan mahasiswa yang paling banyak mengikuti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Program PMM MBKM diharapkan dapat terus dilaksanakan karena dapat membantu mahasiswa meningkatkan pemahaman tentang keberagaman suku, agama, ras, bahasa, dan adat melalui kegiatan modul nusantara. Program ini juga memberikan kesempatan bagi dosen UIM untuk berbagi ilmu kepada mahasiswa yang berasal dari berbagai latar belakang.

Selain itu, mahasiswa dapat mengikuti mata kuliah di luar kampus untuk memperdalam kompetensi, karakter, dan keterampilan sesuai dengan bidang keilmuannya masing-masing. “Hal ini diharapkan dapat menciptakan generasi emas yang berkarakter, adaptif, unggul, dan berwawasan global menuju Indonesia Emas pada tahun 2045,” ungkap Andi Majdah M. Zain, Ketua Muslimat NU SulSel.

Turut hadir pada acara pelepasan dan ramah tamah tersebut Kepala Biro UIM, Ahmad Najib, para kepala lembaga, kepala bagian, dekan, wakil dekan, ketua program studi, dosen, serta staf/karyawan di lingkup UIM. (*/)

News Feed