MAKASSAR, FAJAR — Pertahanan keoriginalan tampilan namun tetap menawan, menjadi salah satu konsep pilihan variasi pecinta otomotif. Seperti yang diterapkan ole salah satu pecinta otomotif Andi Dewa MP Wawo pada motor Yamaha RZR tahun 93 miliknya.
“Pilihan saya jatuh ke RZR ini karena memorable saat SMP sering lihat motor ini lewat depan sekolah,” ujar Andi Dewa
Lebih lanjut ia mengatakan motor jenis ini langka pada zamannya. Karena ternyata harga belinya memang mahal dan pada saat itu belum ada finance alias belinya harus cash.
“Untuk konsep variasinya sebenarnya berusaha ke original akan tetapi seiring perkembangan motornya saya konsep ke Sport 2 Tak CBU dan kekinian lah,” ucapnya.
Pria kelahiran Ujung Pandang ini mengatasi ia memilih konsep ini karena biar tanpa proper di zaman sekarang. Dan untuk part yang diganti diantaranya velg Enkei original Yamaha TZR 125 sehingga bisa pasang rem cakram untuk belakang.
Selanjutnya pria kelahiran 1987 juga mengganti lampu depan pakai daymaker untuk menunjang perjalanan touring malam, lampu belakang dan cover setnya pakai Yamaha TZM 150 biar aura sport 90annya keluar.
“Tapi part aslinya tersimpan rapi, jadi kalau bosan bisa pakai yang originalnya lagi,” tuturnya.
Anggota PWI Sulsel ini juga mengatakan berbicara soal hobi pasti tidak pernah memikirkan maslah pengeluaran termasuk untuk melakukan variasai motornya.
“Jadi biaya sebenarnya tidak pernah hitung karena part-nya belinya satu-satu, mungkin totalnya ada sekitar Rp20 juta keatas,” katanya.
