MALILI, FAJAR — Polres Lutim menangani 291 perkara tindak pidana di tahun 2023. Sebanyak 246 perkara dinyatakan tuntas. Jika dipersentasikan, penyelesaian perkara tindak pidana mencapai angka 85 persen. Penyelesaian perkara ini mengalami peningkatan 11 persen dibandingkan tahun 2022.
Tercatat, Jumlah Tindak Pidana (JTP) pada tahun 2022 sebanyak 371 kasus. Yang diselesaikan sebanyak 274 kasus atau setara dengan 74 persen. Angka ini menunjukkan adanya peningkatan 11 persen penyelesaian perkara pada tahun 2023. “Perkara tindak pidana penganiayaan yang paling banyak ada 130 kasus. Selebihnya ada perkara pencurian, penggelapan, hingga KDRT,” kata Kapolres Luwu Timur, AKBP Zulkarnain saat menggelar rilis akhir tahun 2023 di Aula Mapolres Luwu Timur, Minggu malam, (31/12/23).
Pengungkapan penyalahgunaan narkotika pada tahun 2022, terdapat 48 tindak pidana dengan penyelesaian sebanyak 51 kasus, yang melibatkan barang bukti sabu-sabu seberat 184,71 gram dan obat daftar G sebanyak 4.339 butir.
Sementara itu, pada tahun 2023, terdapat 72 tindak pidana dengan penyelesaian sebanyak 51 kasus, melibatkan barang bukti sabu seberat 286.05 gram, obat daftar G sebanyak 11.294 butir, dan sintetis sebanyak 19,6 gram.
“Untuk menekan angka kriminalitas di Luwu Timur, operasi pekat, operasi zebra, operasi lilin, operasi ketupat, operasi mantab brata dan berbagai giat lainnya dilakukan. Termasuk operasi Miras jelang pergantian tahun,” ungkapnya.
Pada tahun 2024, Zulkarnain mengaku telah menyiapkan program yang lebih humanis. Mulai dari program menyapa dan mendengarkan keluhan masyarakat setiap Jumat, juga menyiapkan layanan pengawalan pengantaran jenazah dan orang sakit. “Insyaallah banyak program yang humanis di tahun 2024. Saya juga masih pengenalan wilayah,” imbuhnya. (ans)
