FAJAR, MAKASSAR – Ratusan Jubir Kampung se-Kawasan Indonesia Timur (KTI) mengikuti pembekalan. Mereka diberikan pemahaman visi misi AMIN untuk disampaikan dengan baik ke masyarakat.
Inisiator Jubir Kampung, M Ramli Rahim mengatakan pembekalan ini adalah upaya memberikan pemahaman yang sama kepada Jubir Kampung. Sehingga mereka bisa bekerja maksimal di lapangan.
Mereka dibekali dengan pengetahuan visi misi dan kemampuan komunikasi. Setelah itu, mereka akan masuk di grup tertentu, sehingga jika ada isu-isu nasional mereka bisa langsung tahu.
“Mereka tahu apa yang harus dilakukan dilapangan sesuai dengan kapasitas masing-masing dan kondisi lokal masing-masing,” ujar disela-sela acara Pembekalan Jubir Kampung Kawasan Indonesia Timur, di Gedung Graha Pena Lantai 19, Senin, 18 Desember.
Pria yang juga Jubir Timnas Anies-Muhaimin (AMIN) itu menerangkan, Jubir Kampung ini dibentuk untuk memperluas jubir-jubir. Sebab yang masuk Tim Nasional (Timnas) dan Juru Bicara (Jubir) Nasional itu didominasi tokoh-tokoh yang berdomisili di Jakarta karena mereka akan banyak berbicara seperti wawancara dengan media.
“Sehingga akan sulit diharapkan untuk mereka menjadi jubir AMIN di daerah-daerah. Karena kebetulan saya jadi Jubir Timnas, kita menginisiasi Jubir Kampung ini,” beber Ramli.
Jubir Kampung ini berasal dari berbagai kalangan, ada dari relawan dan ada juga yang baru. Mereka juga ditugaskan untuk
turun lagi ke kecamatan-kecamatan membuat jubir-jubir baru.
“Jadi kita perbanyak sampai ke bawah dengan diberi penjelasan visi misi AMIN itu apa. Kalau ketemu siapa bahasanya apa. Karena visi misi itu kan lengkap semua. Tapi tidak semua orang butuh. Misalnya bahas pertanian ke buruh itu tidak nyambung. Atau bahas lansia ke ibu hamil itu tidak nyambung,” pungkas Alumnus Unhas itu.
