English English Indonesian Indonesian
oleh

Keberatan dengan Usulan Calon Bupati Soppeng, Kaswadi Razak Melapor ke Mahkamah Partai

FAJAR, SOPPENG – Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Soppeng, A Kaswadi Razak menyesalkan kebijakan yang diambil oleh DPD I atas keputusan nama usulan calon bupati ke DPP.

Bupati Soppeng itu mengatakan tidak tidak tahu mekanisme pengusulan yang dilakukan DPD I terkait calon bupati ini. “Karena kami tidak pernah diajak bicara oleh DPD I,” ujar Kaswadi kepada media, di Hotel Claro, Jumat, 24 November 2023.

Padahal kata dia, ia berharap figur yang didorong menjadi calon bupati adalah orang yang betul-betul mampu mengemban tugas. Sekaligus bisa membesarkan partai.

“Ini kami tidak tahu. Yang diusulkan di Soppeng itu Suwardi Haseng, sementara saya sebagai Ketua DPD II tidak pernah merasakan kontribusinya terhadap partai. Sejak saya menjadi Ketua DPD II, tidak pernah itu nama yang dimaksud berkontribusi kepada partai,” ungkap Kaswadi.

Lebih lanjut, Kaswadi mengatakan bahwa Suwardi Haseng itu tidak pernah mengikuti kegiatan partai di Golkar sejak menjadi anggota DPRD Sulsel. Dia juga tidak pernah juga melibatkan kader-kader DPD II dalam agendanya.

“Kalau reses, tidak pernah juga dia ke kantor Golkar Soppeng. Kemudian, seandainya dia mau membesarkan partai, dia pasti masuk caleg lagi. Tapi kenapa dia tidak masuk? Artinya dia tidak mau membesarkan partai. Dan dengan mudahnya diusulkan oleh Golkar. Kan seharusnya dia melanjutkan calegnya ini. Lalu kita lihat, mampu tidak (duduk lagi),” katanya.Kaswadi pun menegaskan bahwa pengusulan DPD I ini tidak dilakukan melalui Rapat Pleno.

” Bohong itu kalau ada di Soppeng (pleno pengusulan calon bupati). Bohong. Itulah yang saya pertanyakan, mekanisme apa yang dipakai DPD I sehingga muncul nama seperti itu,” ujarnya.”

News Feed