English English Indonesian Indonesian
oleh

Gemini Indonesia Gelar Pelatihan Siaga Bencana untuk Milenial Sulsel

Nurjannah dalam opening speech-nya menyampaikan bahwa, semua pihak harus berempati terhadap bencana yang menimpa saudara-saudara kita di manapun berada. Dia mengatakan, kita harus berpikir apa yang bisa dilakukan untuk meringankan beban dalam bencana tersebut.

“Prinsip kebermanfaatan untuk sesama harus menjadi dasar dalam setiap tindakan,” tutur Jhane sapaan akrabnya.Peserta pada kegiatan pelatihan tersebut dihadiri oleh keterwakilan kampus negeri/swasta, keterwakilan lembaga dan Pelajar. Kegiatan ini kerja sama dengan Kementrian Pemuda Olahraga deputi bidang pengembangan pemuda dan kepeloporan.

Pembicara utama di kegiatan ini adalah mantan Ketua KPU Sulsel, Misna M Hattas, dan dipandu oleh moderator Husnaeni J serta Nurjannah sebagai opening speaker. Beberapa tokoh perempuan yang hadir sebagai narasumber yaitu, Andi Sri Rahayu (Tagana Sulsel), Aflina Mustafaina (Ketua YPMP Sulsel), Sunarti Sain (Direktur Radar Selatan), dan ST Nusra Azis (Akademisi).

Andi Sri Rahayu dari Tagana Sulsel memberikan penjelasan tentang prinsip utama yang harus dipahami soal kebencanaan. Baik penanggulangan, prabencana dan pascabencana. Sri Rahayu juga memaparkan terkait potensi bencana di 24 Kabupaten/Kota di Sulsel. Termasuk sikap utama kita saat bencana melanda.

“Saat bencana yang utama jangan panik, selamatkan diri baru orang lain. Keselamatan diri paling utama,” kata Sri Rahayu.Sementara, Akademisi ST Nusra Azis memaparkan soal trauma healing pascabencana. Dia menuturkan, hal yang paling utama adalah memotivasi diri, beribadah, dan memperkuat keyakinan.

News Feed