English English Indonesian Indonesian
oleh

Begini Penjelasan Bawaslu Terkait Perbedaan Sosialisasi, Kampanye, dan Sulitnya Pengawasan di Medsos

FAJAR, MALILI-Di masa senggang, seluruh peserta pemilu dilarang melakukan kampanye. Hanya bersosialisasi saja. Membedakannya, begini penjelasan Bawaslu Lutim.

Ketua Bawaslu Lutim Pawennari mengatakan, kegiatan berkampanye dan sosialisasi memang beda-beda tipis. Kebanyakan orang menafsirkannya sama. Padahal, kedua hal ini berbeda.

Berkampanye sambung Pawennari, kegiatan yang dilakukan peserta pemilu dengan adanya ajakan dan pencitraan diri. Dimana, ada nomor urut, foto dan gambar peserta pemilu.

“Sosialisasi ini lebih kepada partai politik. Minimal mengajak mensukseskan Pemilu pada tanggal 14 Februari. Ataukah menyampaikan pemilu damai. Sebatas itu, tidak ada nomor urut dan gambar yang melekat secara bersamaan,” kata Pawennari saat menggelar media gathering di Warkop Punggawa, Desa Baruga, Selasa, (07/11/23).

Dia mengakui, jika beberapa caleg menaktisi alat peraga miliknya. Ada foto tetapi tidak ada simbol gambar paku mencoblos. Baik di nomor urut, foto, atau nama. Akan tetapi, ada kalimat atau jargon yang membuat hal itu menjadi sebuah alat berkampanye.

Karena tahapan kampanye baru dibolehkan pada tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, maka seluruh alat peraga atau baliho ditertibkan. Dan syukurnya, beberapa Partai Politik menertibkan balihonya sendiri.

“Jadi tidak ada alasan persoalan tempat. Baik di halaman rumah pribadi jika APK (baliho dan sejenisnya, red) bermuatan kampanye kita tertibkan. Di peraturan PKPU Nomor 15 tahun 2023 sudah tertuang,” ungkapnya.

Yang sulit beber Pawennari, menertibkan aktivitas berkampanye di Media Sosial (Medsos). Sebab, Bawaslu tidak memiliki perangkat khusus untuk menangkal hal itu.

“Yang dapat dilakukan saat ini dengan menggandeng Kominfo dan Cybercrime untuk menghapus postingan yang bermuatan kampanye. Ini yang kami siapkan ke depan,” tutur Pawennari.

Meski saat ini belum ada upaya penertiban aktivitas kampanye di Medsos, dia mengaku jika hal ini sedang menjadi perhatian. “Ke depan hal ini menjadi perhatian. Ada aduan atau yang kita temukan pasti ditindak,” imbuhnya. (ans)

News Feed