English English Indonesian Indonesian
oleh

Energi Pertamina Cerahkan Masa Depan Anak Korban Kekerasan

“Sekarang, ada lebih dari 70 anak. Usianya variatif. Mulai dari lima tahun, sampai ada yang 17 tahun. Alhamdulillah, banyak perubahan. Tidak bisa cepat, karena menghilangkan trauma butuh proses dan waktu panjang. Kami terus mengajarkan hal-hal baik. Memberikan pemahaman secara perlahan,” ucapnya.

Bertahan sekian lama, bantuan Pertamina akhirnya datang. Mengabulkan doa-doa Nuraeni yang menembus langit. Anak-anak di SAPD tak lagi kesulitan belajar. PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi membantu SAPD hingga kini.

Menyediakan guru, kurikulum, psikolog, serta berbagai fasilitas belajar. Ruang tamu disulap menjadi ruang beraktivitas bagi anak-anak. Pihak Pertamina juga kerap datang membagikan inspirasi. Atau sekadar mengajak anak-anak berwisata.

“Alhamdulillah, Pertamina banyak membantu kebutuhan belajar dan lainnya. Kadang anak-anak juga diajak berwisata sama Pertamina. Anak-anak senang sekali. Terima kasih Pertamina,” papar Nuraeni.

Anak-anak usia SMA juga belajar berwirausaha sedikit demi sedikit. Agar mereka tahu bagaimana memenuhi kebutuhannya sendiri, tanpa meminta uang dari orang tua maupun orang lain. “Kita tidak memaksa atau mengekploitasi anak-anak ini untuk berwirausaha. Mereka sendiri yang mau belajar, kita hanya mendampingi, dan hasilnya untuk mereka sendiri,” terangnya.

Bangkitkan Semangat Anak

Suara Nuraeni sedikit serak, saat mengingat salah satu anak asuhnya di SAPD, yang mengalami kekerasan seksual. Usia sang anak kala itu baru 15 tahun. Namun ia sudah mengandung janin. Entah siapa pelakunya. Alhasil, terjadi kasus anak melahirkan anak.

News Feed