English English Indonesian Indonesian
oleh

Energi Pertamina Cerahkan Masa Depan Anak Korban Kekerasan

Ia menyebut, Sekolah Anak Percaya Diri (SAPD) menjadi salah satu shelter (tempat berlindung) untuk mencegah kekerasan terhadap anak di wilayah pesisir Makassar.

“Di SAPD, anak-anak korban kekerasan dilatih meningkatkan rasa percaya diri mereka. Belajar mengaji, menari, baca puisi, dan lainnya. Banyak keterampilan dan kreativitas diajarkan. Sehingga meski anak-anak itu berasal dari pinggiran kota, tetapi mereka tetap mampu bersaing dengan anak-anak lainnya,” terang Achi.

Ia turut mengapresiasi keberadaan Pertamina yang ikut menekan angka kekerasan terhadap anak di Makassar. DP3A Makassar sendiri tetap terlibat dalam mendorong peningkatan kapasitas warga di SPAD tersebut.

“CSR Pertamina sangat membantu. Kami juga ambil bagian dalam mengisi jam-jam pembelajaran anak di sana. Misalnya, memberikan rasa percaya diri pada anak-anak bahwa keberadaan mereka adalah sebagai agen pelopor dan pelapor. Intinya, shelter ini bisa melakukan pencegahan dan segera melaporkan kasus yang membutuhkan penanganan dari pihak terkait,” urainya.

Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) DP3A Makassar, Muslimin Hasbullah, memaparkan, sepanjang 2023, Pemkot telah menangani 420 kasus kekerasan anak dan perempuan. Jumlah ini didominasi kasus kekerasan seksual anak di bawah umur.

Selain kasus kekerasan seksual, kasus penelantaran terhadap anak juga dilaporkan meningkat drastis tahun ini. “Kenaikan angka ini terjadi karena meningkatnya kesadaran (masyarakat dan korban) untuk melaporkan kasus kekerasan ke DP3A,” ucapnya.

News Feed