English English Indonesian Indonesian
oleh

Sastrawan Faisal Oddang Bekali Mahasiswa Unhas Skill Menulis Cerpen

FAJAR, MAKASSAR-Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir Unhas menghadirkan Sastrawan Faisal Oddang dalam Kelas Karier bertajuk Menulis Cerpen, Jumat (13/10) di Ruang Pelatihan Gedung Science Techno Park.

Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang merupakan mahasiswa dan alumni Unhas. Hadir dan membuka kegiatan ini, Kasubdit Penyiapan Karir Sahriyanti Saad, PhD.

Dalam sambutannya, Sahriyanti Saad menyampaikan bahwa Kelas Karir merupakan program Career Center Unhas di bawah Direktorat Kemahasiswaan dan Penyiapan Karir yang dikhususkan untuk mahasiswa dan alumni yang ingin mengembangkan skill-skill spesifik yang relevan dengan profesi kekinian.

“Program ini memang dirancang dalam bentuk kelas kecil karena materinya sangat spesifik. Sebelumnya kita menghadirkan kelas fotografi, Canva, desain dan masih banyak lagi. Semoga kelas Menulis Cerpen ini bisa memfasilitasi skill menulis mahasiswa,” ujarnya.

Kelas Karir kali ini, Career Center Unhas menghadirkan Faisal Oddang, sastrawan muda yang juga merupakan alumni dan dosen di Fakultas Ilmu Budaya Unhas. Belum lama ini Faisal menerima penghargaan sebagai Sastrawan Muda Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA) 2023.

Mengawali pemaparannya yang bertajuk “Hidup (dari, dan, untuk) Cerita), Faisal Oddang menekankan pentingnya kemampuan bercerita atau story telling, bukan hanya untuk profesi sastrawan.

“Tidak semua yang hadir ingin jadi sastrawan, tapi kemampuan menulis, story telling atau kemampuan menyampaikan kisah, bisa fit untuk banyak pekerjaan. Banyak yang bekerja sebagai content writer dan kebutuhan yang sangat krusialnya adalah story telling,” jelas Faisal.

Lebih jauh, Penulis Cerpen Terbaik Kompas 2014 ini menjelaskan hal-hal mendasar yang berpengaruh terhadap kemampuan menulis cerita pendek, seperti kekuatan imajinasi dan cerita dan bagaimana menghidupi cerita.

“Kita semua punya peristiwa dalam diri kita sejak lahir yang bisa kita ceritakan. Jadi yang harus kita lakukan bagaimana mengolah peristiwa dalam diri kita menjadi cerita,” ujar Faisal.

Tak hanya itu, penulis novel “Puya ke Puya” ini juga menjelaskan hal teknis seperti bagaimana memulai sebuah cerita hingga proses mengendapkan tulisan sebagai bagian dari proses kreatif dalam menulis cerita.

“Bagaimana memulai cerita? Cerita adalah perjalanan, bisa dimulai dengan menciptakan karakter, tentukan jumlah karakter, hingga membuat biodata karakter,” terangnya.

Kelas Menulis Cerpen ini berlangsung hingga pukul 11.30. Peserta pun sangat antusias berdiskusi lebih jauh tentang menulis cerpen, seperti proses riset dalam menulis hingga bagaimana cara menggabungkan hasil riset dan imajinasi dalam menulis. (*)

News Feed