English English Indonesian Indonesian
oleh

Digiss Menjadi Pesantrennya Anak Zaman Now

FAJAR, PANGKEP– Zaman modern yang cepat berubah, saat ini teknologi menjadi hal yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat, termasuk kaum remaja. Digital Islamic Boarding School (DIGISS) hadir sebagai pesantren yang terintegrasi.

Direktur Pendidikan DIGISS, Ayulia Aslam, S.Pd. menjelaskan bahwa, generasi muda saat ini tumbuh di era yang dikelilingi oleh segala hal yang berkaitan erat dengan teknologi digital yang serba canggih.

Hal ini menurutnya, kadang menjadi alasan mengapa anak-anak zaman sekarang merasa takut untuk melanjutkan jenjang pendidikan di pesantren karena takut terpisah dari semua akses teknologi digital yang dimiliki.

“Tidak sedikit dari generasi muda saat ini yang khawatir bahwa jika bersekolah di pesantren akan membuat mereka ketinggalan zaman dan dianggap gaptek,” ungkapnya, Sabtu (14/10/2023).

Olehnya itu, ia menyebut bahwa salah satu alasan kuat mengapa Digital Islamic Boarding School atau DIGISS hadir di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan itu disebabkan dari kegelisahan para anak-anak yang merasa takut akan ketinggalan zaman dan tidak up to date dengan perkembangan teknologi jika bersekolah di pesantren.

DIGISS disebut memahami kebutuhan generasi muda untuk tetap terhubung dengan perkembangan zaman.

“Dengan pendekatan yang modern dan teknologi yang terintegrasi, DIGISS memberikan pengalaman pendidikan yang tidak hanya relevan dengan tuntutan zaman tetapi juga menjamin agar peserta didik tetap berada di garis depan inovasi masa depan,” urainya.

Jadi, katanya, meskipun ada stigma bahwa pesantren ketinggalan zaman, DIGISS hadir untuk membuktikan sebaliknya. Generasi muda bisa tetap merasakan kekinian dan modernitas tanpa harus meninggalkan nilai-nilai Islami yang dijunjung tinggi.

News Feed