English English Indonesian Indonesian
oleh

Dosen FKM UMI Edukasi Penyusunan Menu dan Model Bekal Sehat Siswa ke Sekolah

FAJAR, MAKASSAR-Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muslim Indonesia (UMI) telah menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Borisallo, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) UMI. Tujuannya adalah meningkatkan keterampilan literasi digital, penyusunan menu makanan, pembuatan model bekal sekolah, dan pembangunan kantin sehat di SDN Inpres Borisallo, dengan fokus pada upaya pencegahan stunting dan peningkatan status gizi anak sekolah.

Pentingnya literasi digital dalam kehidupan sehari-hari dijelaskan dalam kegiatan tersebut. Literasi digital berperan dalam meningkatkan kemampuan individu, komunitas, dan masyarakat untuk berkomunikasi dan mengakses informasi global. Literasi digital juga berkontribusi dalam membentuk masyarakat yang melek huruf dan berkelanjutan.

Selain pelatihan literasi digital, tim pengabdian Dosen UMI juga memberikan pelatihan tentang penyusunan menu makanan untuk bekal sekolah selama 6 hari. Mereka juga melatih cara membuat model bekal sekolah yang menarik dan bergizi. Selanjutnya, tim tersebut memberikan pelatihan tentang cara mendirikan kantin sehat di sekolah.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk kepala desa, kepala sekolah, dan ibu-ibu kader posyandu Melati sebagai mitra. Materi pelatihan diberikan oleh tim pengabdian yang terdiri dari Hasriwiani Habo Abbas, SKM.Kes., Ph.D. sebagai ketua tim, serta anggota tim Dr. Apt. Hasnaeni, S.Si., Msi., dan Septiyanti, S.Gz., M.Kes. Mereka menjelaskan pentingnya literasi digital dalam mencari informasi tentang makanan sehat, menu, dan model-model bekal sekolah yang menarik.

Pelatihan literasi digital diikuti oleh ibu kader posyandu Melati, ibu PKK, dan perwakilan guru-guru dari sekolah. Selain itu, kantin sehat percontohan dibangun di SDN Inpres Borisallo dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional pada bulan Juli. Selama pelatihan, juga dibentuk kelompok KADARZI (Keluarga Sadar Gizi) yang terdiri dari para ibu kader posyandu, yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam menciptakan gizi keluarga yang sehat.

Kepala Desa Borisallo, Sofyan, menyambut baik kegiatan ini karena masalah gizi seperti stunting dan kekurangan gizi masih menjadi perhatian di daerah tersebut. Kepala Sekolah SDN Inpres Borisallo, Nani Angraeni, juga mengungkapkan kegembiraannya karena sekolahnya terlibat dalam kegiatan ini untuk mewujudkan generasi emas yang cerdas, sehat, dan bergizi.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut di wilayah perkotaan maupun pedesaan. Tim pengabdian dari Universitas Muslim Indonesia menyampaikan terima kasih atas dukungan dana hibah dari Kemenristek Dikti yang telah memungkinkan pelaksanaan pelatihan dan pembangunan kantin sehat percontohan, sebagai langkah untuk menciptakan generasi emas yang sehat dan berkualitas. (*/)

News Feed