English English Indonesian Indonesian
oleh

Skrining Bakteri Solusi Ramah Lingkungan dalam Benefisiasi Batubara

FAJAR, MAKASSAR-Dalam upaya meningkatkan kualitas bahan galian seperti batubara, Dosen Teknik Pertambangan FTI UMI Makassar, Ir. Sitti Ratmi Nurhawaisyah, S.T., M.T., melakukan penelitian inovatif. Itu berfokus pada skrining bakteri sebagai metode benefisiasi yang ramah lingkungan.

Bakteri adalah kelompok mikroorganisme bersel satu yang diklasifikasikan pada tingkat domain. Bersama dengan domain arkea, bakteri digolongkan sebagai prokariota. Sel bakteri memiliki bentuk tertentu, misalnya menyerupai bola, batang, atau spiral, yang biasanya berukuran beberapa mikrometer.

Sementara benefisiasi (pengolahan) bahan galian adalah pekerjaan yang dilakukan untuk meningkatkan mutu bahan galian dengan mengambil bagian yang berharga meliputi langkah preparasi, pemisahan (konsentrasi), dan pemurnian, sehingga diperoleh produk akhir yang dapat dipasarkan.

Sitti Ratmi menjelaskan, pilihan judul penelitiannya dipengaruhi oleh kebutuhan yang masih belum terpenuhi di bidang ini, serta saran dari pembimbing dan dosen yang memiliki penelitian terkait. Penelitian ini dilakukan selama satu tahun dengan tujuan mengembangkan teknik yang dapat meningkatkan mutu batubara melalui langkah-langkah preparasi, pemisahan, dan pemurnian.

Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa bakteri memiliki potensi besar dalam mengolah batubara dengan efektivitas yang tinggi. Selain itu, penelitian ini juga mendapat dukungan finansial dari salah satu dosen yang secara khusus fokus pada penelitian ini.

Salah satu tantangan utama dalam penelitian ini adalah menjaga kehidupan bakteri agar tetap bertahan. Namun, Sitti Rahmi menemukan bahwa bakteri yang digunakan memiliki keunggulan, seperti kemampuan untuk dijadikan pupuk dan dapat didaur ulang dengan mudah. Keunggulan lainnya adalah bahwa bakteri ini tidak berbahaya karena dapat dengan mudah dimatikan melalui pemanasan.

Menurutnya, penggunaan bakteri dalam industri pertambangan memiliki manfaat yang signifikan, yaitu penghematan biaya dan ramah lingkungan. Namun, ada tantangan dalam menjaga kelangsungan hidup bakteri tersebut.

Kedepannya, harapan penelitian ini adalah untuk lebih mengembangkan penggunaan bakteri dalam proses benefisiasi bahan galian, khususnya di industri pertambangan. Dengan adanya penemuan ini, diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan akibat air asam tambang dan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia. (*/)

Penulis: Ahmad Hidayatullah, Nadia Fatiatul Shafa, Fiqiyatul Faida
Mahasiswa FTI-UMI Makassar yang menjalani KKN Profesi di FAJAR

News Feed