English English Indonesian Indonesian
oleh

Dosen UNM Padukan Kecapi Bugis dan Kecapi Mandar

FAJAR, MAKASSAR-Kesenian bisa keluar melampaui yang biasa. Salah satunya Kecapi Bugis dipadukan Elong Menreq. Hal ini dilakukan Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M), Universitas Negeri Makassar (UNM) yang mengkawinkan secara simbolik Kecapi Bugis na Elong Menreq dan bahkan Kecapi Menreq na Elong Ugi (lagu Bugis). Hal itu ditampilkan pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pemboang, Kabupaten Majene, Minggu, 4 Juni.

Kegiatan ini di buka oleh Ketua LP2M UNM, Prof. Dr. Ir. H. Bakhrani Rauf, M.T., IPU yang disambut hangat Kepala Desa Bonde Utara, Ilham, bersama jajaran, tokoh-tokoh masyarakat setempat, pihak terkait lainnya dan para peserta kegiatan. Kegiatan PKM ini merupakan salah satu bentuk kewajiban pengabdian dosen kepada masyarakat yang dinamai PKM LP2M terpadu UNM.

Tim Pangabdi, Dr Andi Agussalim AJ M.Hum dan Prof Bakhrani A. Rauf dibantu oleh mahasiswa prodi bisnis digital, Andi Nurfadilah dan Praktisi musik kecapi Mandar, Sahabuddin Mahganna hadir memberikan hiburan yang menarik.

Menurut, Dr Andi Agussalim, salah satu metode membangkitkan seni budaya lokal termasuk sastra lokal dalam bentuk nyanyian/lagu (elong) adalah meletakkan kesadaran dan kecintaan budaya sendiri pada remaja milenial masa kini.

“Dalam kegiatan PKM Kecapi Bugis na Elong Menreq ini disajikan pertunjukan dua kecapi yang berbeda yaitu kecapi Bugis dan Kecapi Mandar. Penyajiannya pun dengan lagu yang berbeda dan secara bersilang, yaitu Kecapi Bugis dengan lagu mandar, dan kecapi Mandar dengan lagu Bugis,” ujarnya.

Bahkan dalam menyemarakkan suasana ini Prof Bakhrani A Rauf menghibur para peserta dengan membawakan lagu Bugis bersama petikan kecapi Bugis dan Mandar oleh dirinya dan Sahabuddin.

PKM, Kata Dosen FBS ini, bertujuan untuk menjawab permasalahan masyarakat setempat dari sisi budaya, yang di antaranya yaitu kesadaran mengggali, cinta dan pertunjukan tentang budaya lokal sehingga nilai-nilai kearifan di dalamnya terus dapat dimanfaatkan dari generasi ke generasi.

Para peserta yang usia rata-rata masih muda demikian antusias, mereka punya pengharapan agar kegiatan sejenis ini, dapat dilakukan kembali di masa mendatang. Begitupula kepala Desa Bonde Utara, tokoh masyarakat dan pemimpin kecamatan Pamboang mendukung sepenuhnya kegiatan ini. (mia)

News Feed