English English Indonesian Indonesian
oleh

Budaya Inovasi SDM Perbankan Hadapi New World (2-Selesai)

Sebagai kerangka dasar kebijakan SDM yang diterapkan, BRI menganggap bahwa perkembangan industry 5.0 dan tantangan bisnis menuntut adanya pengelolaan sumber daya SDM atau talent management secara dinamis sebagai bagian dari macro-economy analisis yang harus terus dievaluasi dan terus menjadi target kerja manajemen untuk dioptimalkan dalam membangun BRI.

Kebijakan dilakukan dengan menerapkan paradigma Managing Human-Capital for the 21 century. Pertama dilaksanakan melalui Machine Collaboration, yakni memanfaatkan teknologi otomasi untuk menunjang on-demand business, melengkapi industry 4.0 sebagai kolaborasi dengan tenaga kerja manusia. Kemudian penerapan Talent Centric dalam upaya mendukung talent development management, inclusivity, dan diversity.

Selanjutnya dengan On-demand Future Competencies, sebab menurut World Economic Forum, Top 10 skills akan menjadi kompetensi yang penting untuk dikuasai pekerja di tahun 2025, diantaranya, talenta SDM. Terakhir membangun Culture Innovation, dimana sesuai studi Mckinsey bahwa 84% CEOs menganggap aspek inovasi sebagai growing factor for company, termasuk di dalamnya innovation culture dalam pengelolaan human capital

Dalam mewujudkan paradigma tersebut, maka aspek budaya (Culture) menjadi wadah transformasi penting BRI untuk mendukung aspirasi perusahaan yang dituangkan dalam tagline BRIVOLUTION 2.0 dengan core value AKHLAK (Amanah, Kompoten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).

Dalam pelaksanaannya dilakukan melalui Framework Innovation Management yang merupakan dasar untuk mendukung budaya berinovasi dan proses yang efektif di masing-masing unit kerja, meliputi aspek: Ada target jelas yang ingin dicapai, Ada inisiatif strategis, dan ada budaya aktif. 

News Feed