- Tingginya kasus bunuh diri: Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kasus bunuh diri di Indonesia cenderung meningkat setiap tahunnya. Pada tahun 2020, terdapat 10.735 kasus bunuh diri di Indonesia.
- Tingginya tingkat stres dan kecemasan: Survei dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2018 menunjukkan bahwa Indonesia adalah negara dengan tingkat stres tertinggi di dunia, dengan persentase responden yang mengalami stres mencapai 81%. Selain itu, survei dari Kementerian Kesehatan pada tahun 2020 menunjukkan bahwa sekitar 27,7% responden mengalami kecemasan dan 31,5% mengalami gejala depresi selama pandemi Covid-19.
- Kurangnya akses terhadap layanan kesehatan mental: Menurut data dari Kementerian Kesehatan, terdapat kurang dari 1 psikiater per 100.000 penduduk di Indonesia. Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan mental masih terbatas di beberapa wilayah, terutama di daerah pedesaan.
Tawaran Solusi
Berdasarkan bukti-bukti ini, dapat dikatakan bahwa kesehatan mental masih menjadi masalah yang serius di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dan dukungan dari masyarakat, pemerintah, serta institusi pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dan akses terhadap layanan kesehatan mental yang berkualitas, serta pencegahan stigma dan diskriminasi terhadap orang dengan gangguan kesehatan mental.
Solusi terhadap kesehatan mental remaja di Indonesia
Pertama, meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan mental. Pemerintah dapat memperluas jangkauan layanan kesehatan mental di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil.
Selain itu, pemerintah juga dapat meningkatkan ketersediaan obat-obatan yang diperlukan untuk mengobati penyakit mental.
Kedua, meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan psikolog dan psikiater. Pemerintah perlu meningkatkan jumlah dan kualitas psikolog dan psikiater yang tersedia, baik di sektor publik maupun swasta.
Ketiga, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan mental. Pemerintah dapat meluncurkan kampanye kesadaran tentang kesehatan mental dan pentingnya menjaga kesehatan mental secara teratur. Hal ini dapat dilakukan melalui iklan di media massa, seminar, dan lokakarya di berbagai tempat.
Keempat, membentuk lembaga khusus untuk menangani masalah kesehatan mental. Pemerintah dapat membentuk lembaga khusus yang bertugas untuk menangani masalah kesehatan mental, seperti lembaga psikologi atau pusat krisis.
Lembaga tersebut dapat memberikan konseling, terapi, dan bantuan lainnya untuk orang-orang yang membutuhkan.