English English Indonesian Indonesian
oleh

Kejari Kantongi Calon Tersangka Kasus Smart Toilet di Makassar, Orang Ini Sudah Diperiksa

Pemenang Tender

Salah satu direktur pemenang tender yang tidak ingin disebutkan namanya, mengaku didatangi seseorang yang mengaku sebagai IR. Ia tidak mengenal IR, namun IR mengaku sebagai salah satu pelaksana proyek. IR lalu menawarkannya untuk ikut tender proyek Smart Toilet.

“IR datang sama saya untuk proyek Smart Toilet. Jadi kami bikin surat perjanjian. Saya hanya mengawasi sampai proyek tersebut selesai,” ungkapnya.

Berdasarkan data LPSE, proyek Smart Toilet terpecah di 14 kecamatan. Masing-masing kecamatan menggunakan pemenang tender berbeda. Sebut saja CV Insan Citra Lestari yang menjadi pemenang tender di Kecamatan Mamajang.

Perusahaan ini menuliskan alamat di Jl Sultan Alauddin 2 No 11. Lokasi tersebut ada sebuah rumah. Pemilik rumah mengaku perusahaan tersebut pernah berkantor di sana. Namun kini sudah pindah entah ke mana. “Sudah tidak di sini, sudah lama pindah,” singkat pemilik rumah.

Adapun CV Asia Sakti adalah pemenang tender di Kecamatan Makassar. Alamatnya berada di Jl Veteran Selatan 176. Setelah didatangi, alamat tersebut adalah milik penjual mobil bekas.

“Tidak ada itu. Di sini kami menjual mobil. Itu (perusahaan) bukan di sini,” terang salah satu karyawan.

Anggaran Bengkak

Pengamat Arsitektur Universitas Bosowa, Nasrullah menilai, jika hanya untuk pengerjaan konstruksi toilet terutama dengan diameter konvensional, maka anggarannya tidak mungkin akan menelan Rp200-300 juta.

Anggaran itu setidaknya mampu dibanguni rumah tipe 21 atau rumah dengan ukuran 3×7 meter persegi. Itupun dengan interior yang cukup mumpuni. “Itu bisa bangun (rumah) tipe 21 dengan anggaran segitu,” kata Nasrullah.

News Feed