English English Indonesian Indonesian
oleh

Buntut Viral Pasien Bonceng Jenazah, RSUD Datu Larang Sopir Transaksi

FAJAR, BONE — Imbas pasien membawa pulang jenazah bayinya menggunakan sepeda motor. RSUD Datu Pancaitana pun bergegas melakukan evaluasi. Kini transaksi tidak boleh lagi dilakukan oleh sopir.

Kepala Bagian Administrasi Rumah Sakit Pancaitana Bone, Fahruddin mengatakan, telah melakukan evaluasi pelayanan ambulans untuk pasien. Sehingga berikutnya tidak boleh lagi transaksi dilakukan oleh sopir.

“Manajemen RS melakukan perubahan mekanisme di dalam sistem pelayanan. Keluarga (pasien) akan berhubungan langsung ke tenaga administrasi terkait. Jadi tidak ada lagi permintaan langsung ke sopir,” kata Fahruddin di Kantor DPRD Bone, Rabu, 2 Februari.

Selain itu, Fahruddin mengaku, telah berkunjung ke rumah duka menyampaikan belasungkawa dan permohonan maaf atas kelalaian manajemen RSUD Datu Pancaitana yang membiarkan pasien pulang membawa pulang jenazah menggunakan sepeda motor.

“Kami disambut baik oleh pihak keluarga. Memang, keluarga orang tidak mampu. Pantas kita bantu. Dari kunjungan saya, jaraknya itu kalau saya hitung sekitar 70-an kilometer,” bebernya.

Fahruddin mengaku, manajemen RS sebetulnya punya kebijakan atau keringanan kepada keluarga pasien tidak mampu. Baik itu berupa bebas biaya atau keringanan harga.

“Nanti dibuatkan resume kalau dari keluarga tidak mampu. Difoto lalu dilampirkan,” paparnya.

Hanya saja, terkait peristiwa ini kata Fahruddin, memang sopir tidak berkoordinasi terlebih dahulu dengan manajemen RSUD Datu Pancaitana.

“Makanya ini jadi evaluasi kami juga. Bagaimana memperbaiki pelayanan yang maksimal kepada masyarakat,” janjinya.

News Feed