English English Indonesian Indonesian
oleh

Ambulans RSUD Datu Dikucur Anggaran BBM, Masih Juga Bebani Pasien

FAJAR, BONE — RSUD Datu Pancaitana rupanya memiliki anggaran bahan bakar minyak (BBM) dan pelumas. Totalnya mencapai Rp69,127 juta.

Lantas biaya yang dibebankan kepada pasien untuk apa? Hal ini pun dipertanyakan oleh Anggota Komisi IV DPRD Bone, Rangga Risa Swara.

Ia mempertanyakan, dasar penetapan tarif penggunaan ambulance milik RSUD Datu Pancaitana. Sebab, yang diketahuinya ada anggaran untuk operasional bahan bakar ambulans.
Sehingga yang diharapkan sebetulnya anggaran ini dapat menutupi biaya operasional ambulans RSUD Datu Pancaitana dalam melayani masyarakat.

Rangga menyebut, belanja BBM dan pelumas ambulans RS Dari Pancaitana sebesar Rp69.127 juta dalam setahun. Bahkan terpisah antara bensin dan solar.
Masing-masing: solar sebesar Rp6,72 juta dan bensin Rp58,5 juta setahun.

“Itu kalau dibagi perbulannya cukup tinggi. Maksud saya mengapa sopir bisa menetapkan tarif sebesar itu,” seru Rangga di Kantor DPRD Bone, Rabu, 2 Februari 2022.

Sementara itu, Direktur RSUD Datu Pancaitana Bone drg Syamsiar menerangkan penetapan tarif penggunaan ambulans telah diatur dalam peraturan daerah (Perda). Penetapannya sebesar Rp4.000 per kilometer dan biaya pangkal sebesar Rp70 ribu.

“Itu perhitungannya ada di perda. Kalau mau lihat, ada di situ,” imbuhnya.

Terkait besaran tarif mencapai Rp700 ribu yang disebutkan sopir, Syamsiar menjelaskan, hal tersebut karena pasien menyebut sampai Kajang. Sehingga sopir menganggap jaraknya cukup jauh setelah berhitung lewat google maps.

“Itu yang kemarin dia hitung sampai Bulukumba karena bilang Kajang. Agak jauh melewati kota, jadi menghampiri segitu (Rp700 ribu),” bebernya. (tam/zuk)

News Feed