FAJAR, KENDARI — Mitra10 dan Atria terus ekspansi agresif memperkuat pasar ritel modern bahan
bangunan, perlengkapan rumah, aneka furnitur, matras dan perabotan rumah di Kendari, Sulawesi Tenggara. Grand opening Mitra10 ke-54 dan Atria ke-26 ini terletak di kawasan yang sangat strategis di Jl Brigjen M Yoenoes, Kota Kendari dengan menempati lahan seluas kurang lebih 14.000 meter persegi.
Pertumbuhan bisnis ritel di Kota Kendari menunjukkan indikasi yang positif dan merupakan sentra bisnis
untuk wilayah Kota Kendari dan daerah sekitarnya di Sulawesi Tenggara. Ada beberapa proyek
strategis nasional seperti proyek nikel di Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan industri mineral di Indonesia karena memiliki cadangan nikel yang cukup besar, sehingga menarik perhatian investor untuk pengolahan dan ekspor nikel, selain itu ada pula pembangunan infrastruktur seperti jalan, jembatan, pembangkit listrik dan pengembangan kawasan permukiman, proyekproyek terkait pariwisata, termasuk pengembangan pelabuhan untuk mendukung aktivitas perdagangan merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat pembangunan infratruktur dan perekonomian daerah tersebut.
Proyek ini menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan daerah, serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal sehingga juga akan meningkatkan pendapatan dan konsumsi masyarakat
Kendari termasuk kebutuhan akan bahan bangunan. Melihat hal ini merupakan pangsa pasar kebutuhan
akan bahan bangunan dan prospek jangka panjang, perseroan memutuskan untuk membuka tokonya di
Kendari. Mitra10 dibawah management PT Catur Mitra Sejati Sentosa dan Atria dibawah management PT
Catur Sentosa Berhasil, keduanya merupakan entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (IDX: “CSAP”),
dan keberadaan toko ritelnya sudah menyebar di berbagai kota di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,
Bali dan Lombok.