English English Indonesian Indonesian
oleh

Nilai Ekspor Nikel Sulsel Terkoreksi

“Berbagai bukti empiris sebenarnya jadi pelajaran bagi kita bahwa negara atau daerah yang mengandalkan struktur ekonominya pada SDA sulit untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Dengan bukti ini, negara atau daerah yang eksploitatif terhadap sumber daya alam, seperti Sulsel, tanpa mengembangkan industri beragam (diversifikasi) sulit mencapai status berpendapatan tinggi (saya termasuk pesimis),” ulasnya.

Menurut Salman dalam New Growth Theory (teori pertumbuhan baru) (Paul Romer, Robertl Lucas, dll) dan pengalaman negara maju itu udah ungkapkan kalo mau mendorong pertumbuhan jangka panjang (termasuk diversifikasi ekspor). Penentunya adalah pengetahuan, produktivitas, inovasi, sains dan teknologi, riset kemudian ini dibungkus dengan kualitas kelembagaan yang baik (Institution).

Institusi disini sebenarnya cerminan dari lingkungan strategis yang memberikan peluang bagi faktor produksi (SDM and capital, riset dll) berkontribusi optimal dalam ekonomi. Institusi ini tidak hanya tentang lembaga, namun juga stabilitas keamanan, aturan, penegakan hukum, demokrasi hingga sebenrnya kondisi politik yang terjaga dengan baik.

Pemerintah mesti menguatkan Research and Development (R&D), bisa berkolaborasi perguruan tinggi, sektor swasta maupun lembaga riset yang ada di Sulsel untuk mendorong inovasi atau menghasilkan mendiversifikasi produk ekspor tidak hanya nikel.

Sebenarnya ada berbagai komoditas perikanan, pertanian, yang bisa diriset kira-kira apa aja produk turunannya. Beberapa catatan penting soal nikel ini. Harga nikel itu cenderung mengalami volatilitas karena berbagai faktor, termasuk gangguan rantai pasokan, kebijakan perdagangan, dan ketidakpastian ekonomi global.

News Feed