Oleh: Trisnawaty, S.Psi., M.Psi., Psikolog,
Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UINAM/ Pengurus Asosiasi Psikologi Pendidikan Indonesia Wil. Sulawesi
Beberapa bulan terakhir, penulis banyak memberikan tes kesiapan masuk sekolah untuk anak-anak pra sekolah yang dianggap belum cukup usia untuk sekolah.
Tidak sedikit orang tua yang memahami bahwa masuk sekolah dasar saat ini, sama saja dengan zaman ketika mereka masuk sekolah dasar, ngapain di siap-siapkan. Namun, tidak sedikit pula orang tua yang bertanya, seberapa penting anak siap masuk sekolah?!, apa saja yang bisa dilakukan untuk mempersiapkan anak masuk sekolah?.
Kesiapan sekolah adalah ketika seorang anak memiliki kemampuan, pengetahuan, dan sikap yang memadai untuk menghadapi lingkungan sekolah dasar dengan segala tantangan dan peluang pembelajaran yang ada. Kesiapan sekolah tidak hanya mencakup kemampuan akademik, tetapi juga kesiapan emosional dan sosial yang akan membantu mereka menyesuaikan diri dengan lingkungan yang lebih formal. Lalu apa saja indikator dikatakan anak siap bersekolah?
(1). Kesiapan fisik: Anak-anak harus memiliki kondisi kesehatan yang baik, termasuk kesehatan pendengaran dan penglihatan yang baik, karena ini sangat memengaruhi kemampuan mereka untuk belajar. Begitupun dengan Kemampuan motorik kasar, seperti berlari dan melompat, dan motorik halus, seperti menggenggam pensil dan memotong dengan gunting, harus sudah berkembang dengan baik.
(2).Kesiapan kognitif yang meliputi kemampuan bahasa: Anak harus memiliki kemampuan secara efektif menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka. Kemampuan Pengenalan Angka dan Huruf: Memahami huruf dan angka dasar, serta kemampuan awal untuk berhitung dan membaca. Selanjutnya adalah kemampuan mengikuti instruksi: Anak-anak harus mampu mengikuti aturan dan instruksi yang lebih rumit daripada yang biasanya mereka temui di rumah atau di taman kanak-kanak.
