Orang tua harus proaktif terlibat dalam kegiatan edukatif anak, termasuk membaca bersama, bermain peran, dan kegiatan lain yang mendukung perkembangan kognitif dan bahasa. Membiasakan anak dengan jadwal harian yang teratur termasuk waktu tidur, makan, dan waktu belajar. Mengajarkan keterampilan dasar yang mendukung kemandirian, seperti berpakaian sendiri, makan-mandi sendiri, mengikat sepatu, dan pengaturan waktu. Selain itu, memilih program pra-sekolah yang berkualitas yang memfokuskan pada pengembangan holistik (seluruh kemampuan dasar) anak. Meningkatkan interaksi sosial seperti mendorong anak untuk bermain dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya mereka. Melibatkan anak dalam kegiatan kelompok yang mengajarkan kerjasama, juga penting untuk stimulasi kesiapan anak masuk sekolah.Selain itu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang baik dan tidur yang cukup, sangat penting untuk kinerja akademik anak.
Transisi dari TK ke SD merupakan fase yang krusial dan bisa penuh dengan tantangan. Namun, dengan persiapan yang tepat dan dukungan yang konsisten, anak dapat mengatasi transisi ini dengan sukses. Orang tua yang proaktif dan responsif terhadap kebutuhan anak mereka selama periode ini dapat membuat perubahan besar dalam memperlancar proses adaptasi anak ke lingkungan sekolah yang baru. (*)